Optika.id - Cuaca ekstrem bikin beberapa kawasan wisata di Magetan sepi. Salah satunya di kawasan Telaga Sarangan yang sudah dua pekan ini angin kencang. Bahkan, menjelang libur Natal, terjadi angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang menimpa kios di kawasan Telaga Sarangan.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem, PLN Beri Tips Keamanan Untuk Cegah Masalah Listrik
Painem, salah satu pedagang makanan di Telaga Sarangan mengungkapkan jika meski saat pergantian tahun, Sarangan ramai namun dia mengklaim kalau omzetnya turun. Kira-kira hanya 30 persen saja. Kunjungan wisata turun dan berimbas pada toko dan warung di sekitar telaga.
Iya, sudah dua minggu ini angin kencang kadang disertai hujan gak mau berhenti. Wisatawan jadi takut datang ke sini, kata pedagang makanan dan minuman dalam taman bernama Painem, Selasa (3/1/2023).
Angin kencang itu biasanya tak berlangsung seminggu dua minggu. Melainkan hingga sampai enam minggu. Dia mengatakan jika angin kencang itu adalah bagian dari.mongso pitu sesuai dengan cerita-cerita warga setempat dulu.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, BPBD Jombang Mulai Antisipasi Hadapi Dampaknya!
Mongso pitu menurut para orang tua dulu angin kencang bisa berlangsung selama 42 hari. Ya mudah mudahan tidak sampai selama itu, angin segera mereda sehingga kita kita pedagang kecil mencari rejeki mudah, ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kencangnya hembusan angin menerjang hingga membuat daun daun ranting berguguran air telaga bergelombang seperti dipantai atap atap warung hotel dari seng berisik timbulkan suara gedombrangan.
Baca Juga: Faktor Cuaca Ekstrem, Dinas Perikanan Lamongan Berikan Sembako Untuk Nelayan
Sementara itu, Kabid Pengelolaan Pariwisata Disparbud Pemkab Magetan, Eka Raditya saat dikonfirmasi dampak cuaca buruk berimbas terhadap kunjungan wisata mengamininya. Namun Ia membantah jika tingkat kunjungan menurun.
Kalau terdampak pasti mas. Tapi kalau angka kunjungan tahun ini malah termasuk yang tertinggi. Selama libur Natal dan tahun baru kemarin jumlah pengunjung telaga sarangan terhitung sejak tanggal 24 Desember hingga 1 Januari 2023 ada sebanyak 56.251 wisatawan, kata Eka.
Editor : Pahlevi
