Optika.id - Sebanyak 80 tim SMP dan SMA se-Jawa Timur beradu di ajang bola basket dan futsal yang digelar di Kabupaten Gresik. Turnamen yang diselenggarakan oleh sekolah swasta itu berlangsung di Wahana Ekspresi Pusponegoro (WEP). Ajang ini diharapkan bisa mencetak talenta di bidang olahraga.
Baca Juga: 30 Puskesmas di Kabupaten Gresik Siap Lakukan Vaksinasi Dosis Penguat
Ajang kegiatan ini sangat positif memwadahi pelajar di bidang olahraga sekaligus mencari bibit atlet berpotensi dari kalangan pelajar.Apalagi Kabupaten Gresik dipilih menjadi tuan rumah, ujar Kepala Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Budaya Pemuda Olahraga (Disparekrafbudpora) Kabupaten Gresik, drg Syaifuddin Ghozali, Sabtu (7/1/2023).
Ia menambahkan, untuk kesekian kalinya Kabupaten Gresik dipilih menjadi tuan rumah di ajang olahraga. Sebelumnya, di tempat yang sama juga pernah dipakai turnamen taekwondo se-Jawa Timur.
Tahun lalu di WEP juga pernah digelar turnamen taekwondo dari kalangan pelajar. Ini membuktikan Kabupaten Gresik sebagai pusat mencari bibit atlet potensial, imbuhnya.
Baca Juga: Tak Kelola Anggaran Dengan Baik, Gus Yani Copot Dirut dan Direksi PDAM Gresik
Sementara, Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Aminatun Habibah yang akrab dipanggil Bu Min mengapresiasi kegiatan ini. Utamanya dalam mencari bibit atlet dari pelajar yang memiliki skill futsal dan basket.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Saya mengingatkan kepada seluruh peserta yang bertanding untuk tetap menjunjung sportivitas, sehingga tercipta pertandingan yang kompetitif dan membangun, ungkapnya.
Baca Juga: Kapolres Gresik Tinjau Langsung Pelabuhan dan Terminal Bus Jelang Libur Nataru
Wakil bupati perempuan pertama di Gresik itu mengatakan, semua yang datang hari ini adalah juara. Semoga lewat turnamen-turnamen seperti ini, bisa muncul atlet-atlet muda yang mampu mengharumkan nama Jawa Timur.
Turnamen basket dan futsal tingkat SMP dan SMA itu diberi nama Fubamio merupakan kegiatan tahunan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik. Kegiatan ini pernah terhenti akibat masih tingginya pandemi Covid-19.
Editor : Pahlevi