Optika, Denmark - Penantian panjang Indonesia merebut Piala Thomas akhirnya terjadi di tahun 2021 di Aarhus, Denmark. Hampir selama 19 tahun, Indonesia belum pernah mengangkat kembali trofi bergengsi tersebut. Terakhir kali Indonesia berhasil mengangkat trofi Piala Thomas terjadi di tahun 2002 di Guangzhou, China. Kala itu, Indonesia menaklukkan unggulan kedua, Malaysia, dengan skor 3-2.
Perjalanan Indonesia di Piala Thomas kali ini tidak bisa dibilang mudah. Dari fase penyisihan grup saja, Indonesia sudah mendapatkan tantangan karena berada satu grup dengan Taiwan dan Thailand. Taiwan memiliki kekuatan peraih medali emas ganda putra di Olimpiade Tokyo 2020. Sementara Thailand juga menjadi ancaman, setelah mengalahkan Taiwan di babak penyisihan.
Lolos ke perempat final, Indonesia harus ditantang tim dari negeri tetangga lainnya, Malaysia. Satu pekan sebelumnya, Indonesia tersingkir dari babak perempat final Piala Sudirman 2021 dari Malaysia. Kembali berhadapan dengan Malaysia di Piala Thomas tentu mwnyisakan beban tersendiri bagi tim Merah Putih. Tapi akhirnya Indonesia berhasil memastikan kemenangannya dan lolos ke semifinal.
Dibabak empat besar, tantangan lebih besar kembali menghadang. Indonesia kala itu harus berhadapan dengan tim tuan rumah, Denmark, yang memiliki materi pemain tunggal yang cukup kuat. Salah satunya adalah Viktor Axelsen peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Semangat juang yang tinggi, serta penampilan kelas dunia berhasil mengantarkan Indonesia final dengan kemenangan 3-1 dari Denmark.
Lolos ke final, Indonesia sudah satu langkah lagi menuju kemenangan. Namun, Skuad Garuda tidak boleh bernapas lega begitu saja. Sebab tim yang menjadi lawannya di partai puncak adalah juara bertahan, Tiongkok.
Beruntung dewi fortuna kali ini terus berpihak pada tim Indonesia. Mereka mengalahkan Tiongkok dalam 3 partai langsung, 3-0.
" Saya merasa sangat senang karena ini yang pertama buat saya dan buat kami semua. Kami menunggu 19 tahun dan kami membawa piala ini kembali. Saya sangat senang hari ini," kata Hendra Setiawan, Kapten Tim Thomas Indonesia, Senin (18/10/2021).
Indonesia mengantongi poin dari penampilan Anthony Ginting, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan terakhir Jonatan Christie.
" Mereka semua bermain bagus hari ini, mulai dari Ginting, Fajar/Rian dan juga Jonatan. Memang perjuangan tim kami luar biasa kali ini," ungkap Hendra.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara terpisah, Jonatan yang menjadi penentu kemenangan, tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia senang karena bisa membawa Indonesia merebut kembali Piala Thomas.
" Terima kasih kepada Tuhan, karena tanpanya saya bukan apa-apa. Selain itu, juga terimakasih kepada semua pendukung Indonesia yang berada di rumah maupun yang berada di stadion. Saya bangga menjadi pemain Indonesia. Saya juga berterima kasih untuk Anthony yang membuat tim kami unggul 1-0 dan Fajar/Rian yang juga menang menjadi 2-0. Itu membuat saya lebih percaya diri," terang Jonatan
" Di game pertama saya lihat Li sedikit tegang, jadi saya ambil kesempatan itu. Kesalahan saya di game kedua adalah, saya memperlambat ritme, jadi lawan bisa menekan saya. Saya juga membuat beberapa kesalahan, tapi saya mencoba kembali. Setelah rubber game, saya mencoba memotivasi diri saya, oke, ayo kita bermain 100 menit lagi," kata Jonatan
" Rasanya senang dan bangga, karena ini merupakan pencapaian tertinggi saya selama ini, selain Asian Games," pungkasnya.
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
