Optika.id - Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa masuk bursa cawapres Anies Baswedan untuk Pilpres 2024. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi. Seberapa besar peluang Khofifah jadi cawapres Anies?
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menyebut Khofifah harus berhati-hati kalau ingin naik kasta ke level Pilpres.
"Tentu Khofifah harus hati-hati, kontestasi pilpres selalu lebih terjal jalannya. Memang Khofifah saat ini menjadi banyak incaran calon presiden untuk 2024," kata Surokim, Minggu (15/1/2023).
Surokim melihat peluang Khofifah menjadi cawapres Anies Baswedan tidak begitu besar. Sebab, Khofifah disebut masih mempertimbangkan banyak hal, salah satunya soal restu Jokowi.
Apalagi, lanjut Surokim, Khofifah merupakan orang yang loyal kepada Jokowi. Hal itu dibuktikan sejak Pilpres 2014 Khofifah berada di garda terdepan mendukung Jokowi. Jokowi jadi kunci Khofifah untuk maju di Pilpres 2024.
"Sepertinya kok beliau (Khofifah) akan menunggu kode dan instruksi dari Jokowi, karena itu medan yang tidak biasa dan Khofifah juga belum berpengalaman kontes di pilpres," tegasnya.
Surokim menilai posisi Anies yang selama ini tergambar sedikit berbeda haluan dengan Jokowi bisa membuat peluang menggandeng Khofifah semakin kecil.
Baca Juga: Debat Ketiga Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Tekankan Jawa Timur Sebagai Gerbang Nusantara
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Jika masuk skema Anies Baswedan, saya pikir Khofifah juga akan menghadapi situasi yang tidak mudah, apalagi menyangkut relasi dengan Pak Jokowi. Sebab, bagaimanapun beliau pernah menjadi anggota di kabinet Jokowi, pasti punya relasi-relasi khusus juga menyangkut politik nasional," ungkapnya.
"Kontestasi politik selalu ada hitung-hitungan matematikanya, sebab dan akibat beserta risikonya," tandasnya.
Sebelumnya, melansir detikNews, Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie atau Gus Choi berbicara soal calon wakil presiden untuk Anies Baswedan ke depannya. Gus Choi menilai semua usulan ditampung untuk kemudian dipilih yang terbaik.
Baca Juga: Muhammadiyah Peringati Milad yang Ke-112, Khofifah Ucapkan Selamat
Gus Choi menilai saat ini belum ada nama khusus yang akan mendampingi Anies Baswedan di Pemilu 2024. Hanya saja, ia memiliki pertimbangan sendiri dengan beberapa nama dari kalangan NU.
"Belum. Tapi, nama-nama yang mungkin pantas untuk dipertimbangkan untuk jadi Cawapres Anies dari kalangan NU, misalnya ada Khofifah, ada Saifullah Yusuf Sekjen PBNU, ada Yenny Wahid, ada Gus Yasin. Gus Yasin itu Wakil Gubernur Jawa Tengah," ujarnya.
Ia belum mengetahui pembahasan di internal seperti apa. Hanya menurut Gus Choi pengurus menyuguhkan cawapres dari kalangan NU yang belum berpolitik praktis seperti Khofifah, Syaiful Yusuf, Yenny Wahid, hingga Gus Yasin.
Editor : Pahlevi