2 Bocah Asal Lamongan Ditemukan Tewas Usai Bermain di Sungai

author Danny

- Pewarta

Senin, 16 Jan 2023 18:41 WIB

2 Bocah Asal Lamongan Ditemukan Tewas Usai Bermain di Sungai

Optika.id - NNR (8) dan AZF (9), dua bocah asal Kabupaten Lamongan ditemukan tewas tenggelam di Sungai Desa Tracal, Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur.

Baca Juga: Rancang Perubahan Kebijakan Umum, APBD dan KUA Lamongan 2024 Disetujui!

Kasi Humas Polres Lamongan Ipda Anton Krisbiantoro mengatakan, kedua bocah itu tenggelam usai bermain di Sungai Desa Tracal, Minggu (15/1/2023). Kedua bocah itu diduga terseret arus sungai karena tak bisa berenang.

"Awalnya korban AZF lebih dulu datang berkunjung ke rumah korban NNR, sekitar pukul 09.40 WIB. Kemudian tidak berselang lama, mereka berdua pergi keluar rumah untuk bermain sekitar pukul 10.00 WIB," ujar Anton saat dikonfirmasi, Senin (16/1/2023).

Kedua bocah itu ternyata bermain di sungai desa setempat. Warga mengetahui kedua bocah itu tenggelam setelah seorang warga yang sedang mandi di sungai menemukan mereka.

"Saksi mandi di sungai itu sekitar pukul 12.00 WIB, kakinya menyentuh sesuatu dan ketika diangkat dari air ternyata bocah NNR," ucap Anton.

Saksi yang kaget menemukan anak itu lalu melapor ke warga lainnya. Warga yang mengetahui NNR bermain dengan AZF lalu melakukan pencarian. Warga berenang dan menyelam di sekitar lokasi penemuan korban NNR.

Baca Juga: Cabuli Adik di Bawah Umur, Pria Lamongan Ditangkap!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah beberapa menit melakukan pencarian, warga menemukan AZF. Warga lalu melaporkan peristiwa itu ke pemerintah desa dan polisi.

Polisi yang tiba bersama tim medis dari Puskesmas Karangganeng ke lokasi kejadian lalu melakukan pemeriksaan.

"Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Karanggeneng, keduanya dinyatakan sudah meninggal dunia," kata Anton.

Baca Juga: FPPJ Lamongan Deklarasi Tolak Hasil Pemilu 2024

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan tim medis, tak ada tanda kekerasan di jasad kedua bocah itu. Kedua korban pun diduga tenggelam karena tidak bisa berenang.

"Kedua keluarga korban telah menerima kejadian sebagai musibah, juga sudah membuat surat pernyataan bahwa apa yang dialami oleh anak mereka adalah musibah," tutur Anton.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU