Pulihkan Sektor Pariwisata, Peneleh Heritage Walk Digelar

author Seno

- Pewarta

Senin, 18 Okt 2021 16:09 WIB

Pulihkan Sektor Pariwisata, Peneleh Heritage Walk Digelar

i

IMG-20211017-WA0022

Optika, Surabaya - Kegiatan Peneleh Heritage yang digelar Komunitas Begandring, menjadi ikhtiar pemulihan sektor pariwisata. Khususnya wisata heritage Surabaya. Kegiatan Surabaya Urban Track, Heritage Walk, di Peneleh ini dihadiri Dyah Katarina dari Komisi D DPRD Surabaya yang turut hadir dalam acara ini.

Nanang Purwono, mewakili komunitas begandring yang juga Kabid Hubungan Kerjasama DPD AHLI (Associates of Hospitality Leaders Indonesia) Jatim, mengatakan Peneleh Heritage Walk tidak hanya sekedar jalan-jalan nostalgia. Tapi kegiatan yang berbasis sejarah lokal ini juga untuk mendorong pemangku kebijakan kota untuk lebih serius mengelola aset cagar budaya.

Ketika kondisi bangunan atau kawasan cagar budaya yang ada di kota Surabaya hanya begitu-begitu saja dan apa adanya saja sudah bisa menarik perhatian publik baik dari wisatawan, akademisi dan pelajar, maka akan semakin lebih representatif jika kondisinya lebih diperhatikan dan ditata dengan baik, katanya seperti rilis yang diterima, Optika, Senin (18/10/2021).

Kekhawatiran pembiaran bangunan dan kawasan cagar budaya. Apalagi bangunan dan kawasan yang belum berstatus cagar budaya tetapi berpotensi sebagai cagar budaya, maka cepat atau lambat kondisinya bisa semakin buruk dan punah. Contoh dari kepunahan dan hilangnya cagar budaya sudah pernah terjadi.

Kami dari AHLI Jatim tentunya berkepentingan selalu mendorong dengan upaya yang konkret dan terukur, kata Ketua DPD AHLI (Associates of Hospitality Leaders Indonesia) Jatim, Rahmad Ramadhan.

Dalam waktu dekat, kata dia, setidaknya seluruh anggota AHLI Jatim akan melihat langsung wisata heritage agar komponen sektor BPW, Hotel, Pendidikan serta sektor makan minum (kuliner) dapat mengeksplor demi kebutuhan masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Belum lama ini, terdengar kabar, pemerintah kota Surabaya mengajukan Raperda Pengelolaan Cagar Budaya ke DPRD Kota Surabaya, maka Raperda yang selanjutnya akan menjadi Perdana ini bisa menjadi payung hukum terhadap pengelolaan dan pemanfaatan bangunan dan kawasan cagar budaya di kota Surabaya. Artinya, keberadaan cagar budaya di kota Surabaya akan lebih terperhatikan keberadaannya.

Selama ini, Surabaya memiliki kekayaan cagar budaya tapi belum semaksimal mungkin termanfatakan. Jika keberadaan cagar budaya itu terkelola dengan baik, tentu akan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Contohnya, untuk kebutuhan pendidikan, penelitian, budaya dan pariwisata seperti yang digelar melalui program Heritage Walk.

(Pahlevi)

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU