Optika.id, Blitar - Warga Jombang menjadi salah satu tersangka dalam kasus perampokanrumah dinas Wali KotaBlitar Santoso. Dia adalah Ali alias AJ (57).
Berdasarkan identitas yang ia kantongi, Ali merupakan warga Jalan Kapten Tendean, Desa Sengon, Kecamatan/Kabupaten Jombang.
Ali tinggal di RT 19 atau Dusun Ngesong. Rumahnya berada di tepi jalan raya. Namun sudah sekitar lima tahun ini, rumah tersebut tidak dihuni. Ali pindah entah kemana. Namun sosok Ali masih diingat oleh warga Desa Sengon.
Di lingkungannya, AJ dikenal sosok dermawan. Setiap menjelang lebaran, Ali membagikan sembako untuk warga sekitar. Antrea pembagian sembako tersebut sangat panjang.
Mulai dari rumahnya sampai perempatan Sengon. Sekitar satu kilometer panjangnya. Itu dulu, kata Arif, warga setempat.
Bukan hanya sekali. Selama tiga kali lebaran, Ali menebar sedekah serupa. Maka dari itu, warga sangat kaget ketika ada pemberitaan bahwa AJ terlibat kasusperampokandi Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Warga tahunya dia bekerja di pelayaran, lanjutnya.
Namun demikian, dia menegaskan bahwa AJ dan keluarganya sudah lama tidak lagi tinggal di rumah tersebut. Sudah pindah lama. Mungkin sudah tiga atau lima tahun tidak lagi menempati rumah di Sengon. Sudah pindah, tak tahu kemana, katanya singkat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Desa (Kades) Sengon Totok Soetjahjo membenarkan bahwa AJ pernah tinggal di RT 19 Desa Sengon. Hanya saja, selama tinggal di Sengon, Kades tidak pernah bertemu dengan yang bersangkutan. Sehingga dia tidak bisa menggambarkan sosok yang belakangan ditangkap Polda Jatim karena terlibat perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar itu.
Kades Totok juga menegaskan bahwa AJ sudah lama tidak lagi tinggal di Sengon, meski dirinya memebenar meski KTP dan KK atas nama Ali masih Desa Sengon, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Data kependudukan masih tercatat di Desa Sengon. Belum pindah. Tapi tidak lagi tinggal di sini, ujar Kades Totok, Sabtu (28/1/2023).
Kabarnya sudah pindah domisili ke Surabaya. Saya tidak paham. Tapi kalau data kependudukan masih tercatat di Desa Sengon, ujar Totok usai acara penyerahan kursi roda untuk kelompok disabilitas dari Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini di Balai Desa Sengon.
Sebelumnya, tiga orang pelaku perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso ditangkapPolda Jatim. Ketiga tersangka masing masing, Mujiadi (MJ) alias NT ( 53) warga Kelurahan Sidomulyo Pronojiwo, Lumajang, Asmuri alias ASM (53) warga Jalan Bangun Nusa, Cengkareng Timur, Cengkareng Jakbar atau Gunung Agung, Sekampung Udik, Lampung, dan Ali alias AJ (57) warga Jalan Kapten Tendean, Kelurahan Sengon, Jombang.
Dari pengembangan dan keterangan para pelaku, polisi kemudian menangkap mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar alias SA, Jumat (27/1/2023) pukul 03.00 WIB. Tesangka SA ditangkap di tempat olahraga di Blitar Kota.
Mantan Wali Kota Blitar ini bertemu dengan tersangka lain dan berkomunikasi di salah satu Lapas (Lembaga Pemasyarakatan). Lalu SA memberikan informasi tentang keberadaan tempat penyimpanan uang dan waktu yang baik untuk melakukan perampokan di Rumah Dinas Wali Kota Blitar. Perampokan di rumah dinas Walikota Blitar terjadi pada 12 Desember 2022.
Editor : Pahlevi
