Optika.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengadakan sarasehan nasional jelang peringatan satu abad atau 100 tahun Nahdlatul Ulama (NU). Dalam sarasehan nasional tersebut turut menghadirkan para ulama, kiai hingga para pakar untuk memberikan rekomendasi politik terkait dengan perjuangan PKB dan NU.
Baca Juga: Daftar Injury Time, Cak Imin Antar Luluk-Lukamanul ke Kantor KPU Jatim!
Kita ikut berbahagia, bersyukur tanggal 7 (Februari) nanti, NU berusia satu abad. Di mana 100 tahun perjalanan, perjuangan NU sungguh membanggakan, membahagiakan, eksis, punya kontribusi yang positif, kata Ketua Umum (Ketum) DPP PKB Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin dalam Sarasahen Nasional Satu Abad NU di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/1/2023).
Cak Imin mengklaim jika PKB turut memperingati harlah NU tersebut karena dirinya merasa telah lahir serta dibesarkan melalui perjuangan NU. Sehingga, dirinya siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi politik mereka.
Dan kami sebagai politisi-politisi yang lahir dan dibesarkan dari NU, amat sangat mensyukuri an siap menjadi garda terdepan memperjuangkan aspirasi politik Nahdliyin dan aspirasi politik warga NU di seluruh Tanah Air, ujar Cak Imin.
Baca Juga: Resmi, Muktamar PKB Tentukan Cak Imin Kembali Jadi Ketum
Maka dari itu, PKB melalui forum sarasehan nasional ini mencoba untuk meminta pandangan serta rekomendasi politik dari para kiai hingga pakar terkait.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melalui forum sarasehan ini, kita akan minta para pakar, para tokoh untuk memberikan refleksi sekaligus rekomendasi-rekomendasi, khususnya rekomendasi politik buat perjuangan PKB dan NU di masa mendatang, ungkap Cak Imin.
Baca Juga: Cak Imin Tak Penuhi Undangan PBNU: Saya Ingin Tegakkan Konstitusi!
Sementara itu, Cak Imin juga turut memaknai tahun politik ini sebagai watak dasar NU yang berasal dari kekuatan politik sehingga sejak awal watak dasar perjuangannya tak lepas dari berpikir soal negara dan pemerintahan.
Di tahun-tahun politik tentu satu saja seluruh aspirasi warga NU yanggrass root-nya kuat. Banyak yang masih belum beruntung secara ekonomi, pesantren masih terbatas fasilitasnya. Itu perjuangan kita, tutur Cak Imin.
Editor : Pahlevi
