Optika.id - Executive Coach sekaligus CEO Corporate Innovation Asia (CIAS), Indrawan Nugroho membeberkan alasan mengapa TikTok mampu merevolusi konstelasi persaingan bisnis di masa depan.
Baca Juga: Capres Ramai Bikin TikTok Live, Bisa Gaet Suara Anak Muda?
TikTok sedang menyiapkan senjata massal yang bisa meluluhlantakkan berbagai industri, ucapnya dalam postingan di kanal Youtubenya berjudul: TikTok Akan Mendisrupsi Semua Industri. Begini Strateginya yang dikutip Optika.id, Senin (6/2/2023).
Dia menyebut, jika dahulu bangsa China dikalahkan Inggris dan negara barat saat perang Opium, maka kini mungkin saatnya China mengalahkan dunia barat dengan senjata digital berupa TikTok.
Dengan senjata yang membawa informasi, senjata yang bersembunyi di rumah lawan-lawannya. Karena dengan keberadaan Tiktok saja, China memiliki daya tawar kuat dalam konstelasi ekonomi politik dunia, tuturnya.
Menurut Indrawan, ada beberapa alasan TikTok mengapa aplikasi tersebut bisa merajai dunia dan begitu terkenal. Yang pertama menurut Indra yakni video dalam TikTok sifanya pendek namun adiktif. Dia mengatakan, video pendek ini menurut Dr Julie Albright, mampu membuat orang selalu penasaran dan terus menggulir (scrolling) serta menimbulkan dopamine effect.
Baca Juga: 5 Cara Ini Bisa Kamu Coba untuk Download Video Tiktok Tanpa Watermark
Alasan kedua yakni TikTok mempunyai kecerdasan buatan yang canggih, seperti algoritma, dengan hanya membaca setiap ketukan di layar ponsel para pengguna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selanjutnya, bagi pengguna, konten dalam TikTok bisa dibuat dengan mudah dan akhirnya bisa dipromosikan lintas platform.
TikTok membuat prosessharing videosangat mudah, memasok konten ke pesaingnya promosi gratis yang tak terbatas, tegas Indrawan.
Baca Juga: Cegah Jual Rugi Bisnis, Ini Jurus Jitu TikTok dan Tokopedia
Menurutnya, bagaimana persaingan bisnis di masa datang akan sangat ditentukan oleh model bisnis dan ekosistem yang membentuknya. Tak hanya itu, siapa yang memegang data pasar adalah yang memegang kunci rahasia.
Mereka yang dipandang sebelah mata bisa menggeser perusahaan dunia, semua ditulis ulang. Mereka yang menemukan algoritma pasar yang baru akan jadi penakluk industri, ungkapnya.
Editor : Pahlevi
