Pura-Pura Leukimia, Wanita di AS Dapat Rp 500 Juta dari Donasi Palsu

author Apip Nash

- Pewarta

Senin, 06 Feb 2023 17:42 WIB

Pura-Pura Leukimia, Wanita di AS Dapat Rp 500 Juta dari Donasi Palsu

Optika.id - Seorang wanita di Amerika Serikat ditangkap oleh pihak kepolisian setempat, karena berpura-pura menderita leukemia dan kanker pankreas untuk mendapatkan sumbangan yang nilainya lebih dari Rp500 juta.

Baca Juga: Capres Ramai Bikin TikTok Live, Bisa Gaet Suara Anak Muda?

Melansir dari NDTV, Minggu (5/2/2023), terduga yang berinisial MR (19) berhasil mengumpulkan donasi palsunya itu dari platform TikTok dan GoFundMe.

"Departemen Kepolisian Eldridge, mengetahui MR yang berusia 19 tahun, diduga telah meraup lebih dari $37.303 dari sekitar 439 pendonasi dengan modus berpura-pura menderita leukemia limfoblastik akut, kanker pankreas stadium 2 , dan tumor seukuran bola yang melilit tulang punggungnya," lapor KWQC.

GoFundMe, platform yang digunakan MR untuk melancarkan aksinya mengatakan kepada ABC News bahwa ia memiliki "kebijakan tanpa toleransi untuk setiap penyalahgunaan platformnya".

Baca Juga: 5 Cara Ini Bisa Kamu Coba untuk Download Video Tiktok Tanpa Watermark

Mereka pun telah bekerja sama dengan pihak penegak hukum sekitar untuk melakukan penyelidikan terhadap mereka yang diduga nekat melakukan penipuan demi meraih keuntungan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Semua (uang) donatur telah dikembalikan, dan kami telah menghapus penggalangan dana ini. Penerima (MR) juga telah dilarang menggunakan platform tersebut untuk melakukan penggalangan dana di masa mendatang," tulis pihak kepolisian dalam pernyataan resminya.

Baca Juga: Cegah Jual Rugi Bisnis, Ini Jurus Jitu TikTok dan Tokopedia

Usai dilakukan penyelidikan, terungkap sebuah fakta jika MR kerap membuat video perjalanan kanker 'palsunya' di GoFundMe, LinkedIn dan TikTok. Ia juga kerap membagikan tips tentang bagaimana dia berhasil menjaga rambut cokelatnya tetap sehat saat menjalani kemoterapi.

Dengan terbongkarnya kasus penipuan yang dilakukan oleh MR, pihak kepolisan di Amerika Serikat (AS) dituntut untuk kembali membongkar kasus-kasus serupa yang masih sering ditemukan di media sosial, terutama TikTok.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU