Optika.id - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid menyebut jika pertemuan yang antara Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartanto bakal digelar pada 10 Februari nanti. Melalui pertemuan tersebut, dia berharap agar Cak Imin dan Airlangga membuahkan kesepakatan yang menguntungkan bagi masing-masing koalisi.
Baca Juga: Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diganti: Pemilu 2024 Banyak Timbul Fitnah
Saat ini, Partai Golkar diketahui bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN). Sementara itu, PKB bergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama dengan Partai Gerindra.
"Ya, tentu kita senang nantinya seandainya misalkan pertemuan dengan Golkar menghasilkan suatu kesepakatan gitu. Golkar bersama PKB. Bersama Gerindra kan lebih kuat," kata Jazilul kepada wartawan, Selasa (7/2/2023).
Meskipun demikian, dirinya belum banyak bicara tentang terwujudnya koalisi antara Partai Gerindra dan PKB untuk bergabung dengan KIR. Namun, hal tersebut juga tidak menutup kemungkinan jika Cak Imin akan mendekati dua parpol lain di KIB yakni PPP dan PAN pasca pertemuannya dengan Airlangga nanti.
"Namun kita blm bisa memprediksi kesana ya. Karena masing-masing punya kalkulasi dan hitungannya," ucap dia.
Baca Juga: Cak Imin Respon Kunjungan Anies ke DPP PDIP: Semoga Lancar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB, Saiful Huda mengatakan antara Cak Imin dan Airlangga sudah berjanji untuk menggelar pertemuan politik dan saat ini baik dari kubu Airlangga dan pihaknya sudah mempersiapkan mengenai teknis pertemuan tersebut.
"Udah, udah sempet janjian beliau berdua. Tinggal memastikan teknisnya memang," kata Saiful Huda.
Baca Juga: Resmi, Muktamar PKB Tentukan Cak Imin Kembali Jadi Ketum
Huda juga memastikan jika pertemuan tersebut ingin membahas berbagai hal, termasuk koalisi menuju Pilpres 2024.
"Sesama partai koalisi di pemerintahan, ya mungkin akan membahas berbagai hal mungkin termasuk di dalamnya soal persilangan koalisi-koalisi itu," jelas Huda.
Editor : Pahlevi
