Optika.id - Tepat pada hari ini, 9 Februari diperingati sebagai Hari jadi Kavaleri TNI AD akan memasuki usia ke-73 tahun. Namun tahukah kamu apa itu Kavaleri. Kavaleri merupakan hari dibentuknya organisasi satuan lapis baja atau pasukan khusus kendaraan berlapis baja, seperti tank atau sejenis lainnya. Kavaleri sendiri berasal dari bahasa Latin caballus dan bahasa Prancis chevalier yang berarti "kuda".
Hari Kavaleri diperingati sejak tahun 1950 dan merupakan hari dibentuknya satuan lapis baja oleh KSAD Kolonel Abdul Haris Nasution melalui Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat nomor 5/KSAD/PNPT/50 tanggal 9 Februari 1950.
Sejarah Kavaleri sendiri bermula dari pertempuran di Surabaya pada bulan November 1945 yang melibatkan beberapa pemuda Indonesia di antaranya pemuda Subiantoro yang kemudian menjabat sebagai Danpussenkav.
Pada saat itu para pejuang telah menggunakan beberapa Ranpur Panser hasil rampasan dari Jepang, Belanda dan Inggris untuk melawan tentara Sekutu. Kendaraan tempur hasil rampasan tersebut telah digunakan di beberapa daerah antara lain pada akhir Desember 1949 di Palembang dan awal tahun 1950 di Pulau Jawa dan Medan.
Selanjutnya, pimpinan Angkatan Darat pada saat itu mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pembentukan organisasi satuan lapis baja. SK itu tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Staf Angkatan Darat nomor: 5/KSAD/Pntp/50 tanggal 9 Februari 1950 tentang pembentukan satuan Berlapis Baja yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Kavaleri Indonesia.
Pembentukan satuan Kavaleri di awal tahun 1950, awalnya bernama Komando Pasukan Berlapis Baja di bawah pimpinan Letkol Kav KGPH Soerjo Soejarso yang membawahi 4 eskadron Kavaleri di Bandung, Magelang, Palembang dan Medan.
Eskadron Kavaleri tersebut dilengkapi dengan alat tempur utama kendaraan-kendaraan tempur ex KNIL berupa Ford Link, Humber Scout, Otter Body Car, Universal Carrier dan Stuart.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian pada tanggal 21 April 1952 ditetapkan berdirinya Inspektorat Kavaleri yang mengalami perkembangan pada tahun 1954 dengan pembentukan 7 Eskadron Kavaleri.
Pada tanggal 7 Juni 1956, diadakan perubahan organisasi dari Inspektorat Kavaleri menjadi Pusat Kavaleri. Pada periode 1958-1965, terjadi perubahan organisasi di lingkungan TNI AD termasuk Kesenjataan Kavaleri di mana Pusat Kavaleri diubah menjadi Pusat Kesenjataan Kavaleri.
Selanjutnya periode tahun 1965-1980, banyak satuan Kavaleri terlibat dalam penumpasan pemberontakan G.30.S/PKI. Pada periode 1980-1990, tepatnya tanggal 27 Mei 1985, Pusat Kavaleri (Puskav) direorganisasi menjadi Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) yang semula di bawah Kobangdiklat menjadi Badan pelaksana Pusat Pembina teknis Kecabangan langsung di bawah Kasad.
Sementara periode 2001-2007, merupakan proses penataan Ranpur ke Satuan-satuan Kavaleri dalam pulau Jawa sebanyak 130 unit dan pengadaan 32 unit Panser VAB-NG buatan Perancis untuk penugasan pasukan penjaga perdamaian Garuda XXIII-A / UNIFIL di Libanon.
Selanjutnya pada 2009, PT Pindad telah berhasil membuat Ranpur jenis Panser yang kemudian diberi nama Ranpur APS Anoa (6x6) yang didistribusikan kepada TNI AD melalui beberapa tahap.
Berdasarkan kebijakan pimpinan TNI AD tahun 2011 tentang program modernisasi Alutsista bagi satuan TNI AD, maka pembelian Tank MBT Leopard direncanakan akan memperkuat Alutsista Kavaleri TNI AD. Pada tanggal 26 Juli 2012, Kasad memutuskan pembelian Tank MBT Leopard 2 RI dari Jerman dan klarifikasi langsung kepada pihak Rheinmetall Landsysteme GmbH.
Editor : Pahlevi