Teledor! Ditemukan Puluhan Kantong Darah HIV di TPS Bangkalan

author Asshoff

- Pewarta

Kamis, 23 Feb 2023 22:23 WIB

Teledor! Ditemukan Puluhan Kantong Darah HIV di TPS Bangkalan

Optika.id - Petugas Dinas lingkungan Hidup (PLH) menemukan puluhan kantong darah dan peralatan donor di TPS (Tempat Pembuangan Sampah) Junok, Bangkalan.

Baca Juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?

Dari limbah B3 yang ditemukan terdapat tulisan HIV pada kantong darah. Penemuan limbah dari HIV mencuat di publik setelah salah satu petugas kebersihan memvideo puluhan darah yang berserakan di TPS Junok kabupaten Bangkalan.

Dari adanya penemuan limbah darah HIV tersebut Dinas Lingkungan Hidup Bangkalan kemudian segera melakukan evakuasi medis.

Karena limbah tersebut dapat membahayakan petugas kebersihan dan warga setempat. Pihak DLH kemudian menyerahkan limbah tersebut kepada RSUD Syamrabu Bangkalan.

Pihak DLH mengkonfirmasi bahwa penemuan limbah darah B3 cukup banyak sekitar puluhan.

"Dan ketika di kumpulkan sekitar dua kresek besar berisi limbah B3 dan terdapat kantong darah bertulisan HIV. Pihaknya juga mengkonfirmasi bahwa selain ditemukan banyaknya kantong darah juga ditemukan alat medis seperti alat bekas pakai, selang dan lainnya," kata DLH, Kamis (23/2/2023).

Pihak PMI Bangkalan mengkonfirmasi bahwa penemuan limbah darah HIV merupakan keteledoran mereka.

Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rencananya limbah berbahaya B3 akan dimusnahkan ditempat pengolahan limbah B3. Namun tidak sengaja terbawa ke TPS umum.

Pihak PMI sendiri sedang melakukan pengecekan terkait keteledoran tersebut karena melibatkan pihak ketiga.

Ketua PMI kabupaten Bangkalan Saad Asjari meminta maaf atas keteledoran tersebut.

Baca Juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda

"Hal tersebut terjadi karena ketidaksengajaan," tegasnya.

Saad juga mengatakan bahwa proses pembuangan sampah melibatkan pihak ketiga.

Dari kejadian tersebut Ketua PMI menegaskan bahwa hal tesebut sebagai bentuk evaluasi untuk lebih hati-hati dalam mengelola limbah B3.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU