Optika.id - Pertemuan Arab saudi dan iran bertemu Pada tanggal 10 maret 2023 yang lalu di ibu kota beijing dilaksanakan dengan tujuan pemulihan hubungan bilateral kedua negara.
Baca Juga: Prabowo Dinilai Lihai Menjalankan Diplomasi Pertahanan
Konflik dan Perselisihan sudah berlangsung lama dan disebabkan oleh perbedaan fundamental antara paham syiah dan sunni dan akibat pengaruh hegemoni Amerika Serikat di timur tengah.
Jalannya pertemuan kedua negara antara Arab Saudi dan Iran perlu diketahui bahwa China memiliki peran inisiasi pertemuan kedua negara tersebut.dan hasil dari pertemuan antara Arab Saudi dan Iran tersebut dihasilkan kesepakatan untuk kembali membuka hubungan diplomasi yang lebih harmonis kembali.
Inisiasi perdamaian arab saudi dan iran yang dilakukan oleh Tiongkok dan berlokasi di beijing tersebut ditengah dinamika politik global yang memanas ketika terjadi konflik Rusia dan Ukraina menjadi suatu siasat yang pragmatis.
Para pengamat melihat bahwa inisiasi perdamaian yang dilakukan oleh Tiongkok adalah untuk memperluas wilayah hegemoni di timur tengah. Perlu disadari bahwa Tiongkok memiliki julukan dalam politik internasional yang menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok yang dominan.
Sebut saja misalnya seperti big brother, rising power, junior superpower dan sebagainya Serta upaya Tiongkok untuk melakukan aneksasi pada wilayah Taiwan. Gaya politik luar negeri negara tiongkok dikenal dengan tindakan konfrontasi. mulai dari perang dagang dengan Amerika Serikat kemudian upaya aneksasi Taiwan, klaim wilayah maritim Asia Timur dan asia tenggara dan sebagainya.
Kemudian dari inisiasi pemulihan hubungan arab saudi dan iran ini dapat dilihat bahwa tiongkok mulai menambah strategi spill over pengaruh dan hegemoninya diwilayah Asia dan Timur Tengah (Jetin:2017). Perlu kita ketahui bahwa timur tengah dengan sumber daya alam minyak bumi dan gas alamnya adalah penyumbang kekayaan dan devisa bagi Amerika Serikat.
Dari sumber daya minyak bumi tersebut mata uang dollar menjadi kuat dan memiliki kasta tertinggi dalam perdagangan internasional. Tidak dapat kita lupakan pula bahwa tahun 2022 yang lalu alias satu tahun lalu hubungan diplomatik dan kerjasama ekonomi antara arab saudi dan amerika serikat sempat memanas dan menimbulkan ketegangan.
Hal tersebut dikarenakan Arab Saudi memotong produksi minyak sebanyak dua juta barel. Pada sisi lain, arab saudi menunjukkan sikap politik luar negeri dengan ketertarikan pada kerjasama Brazil, India, Tiongkok, Rusia, Afrika Selatan.
Semenjak itu hegemoni amerika serikat mulai terganggu di timur tengah. Fenomena rusaknya hegemoni amerika serikat makin diperparah dengan kekalahan pasukan amerika serikat terhadap taliban di Afghanistan setelah 20 tahun berperang. Hal yang paling memalukan adalah amerika serikat pulang dengan predikat kalah dan taliban berhasil menduduki kekuasaan di Afghanistan dan memegang kendali atas pemerintahan.
Perubahan peta politik dan hegemoni di timur tengah dilihat oleh tiongkok sebagai suatu kesempatan untuk melebarkan hegemoni dan pengaruh. Hal tersebut dilakukan karena strategi politik luar negeri secara konfrontasi dan show off power dinilai tidak cukup efektif.
Maka dari alasan itulah mengapa Tiongkok mulai melakukan peran dan strategi secara diplomasi. Salah satu langkah Tiongkok dalam memperkuat peran dan strategi diplomasi adalah merilis pernyataan 12 sikap perdamaian dalam memperingati satu tahun invansi rusia ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
12 sikap perdamaian tersebut disampaikan oleh menteri luar negeri Tiongkok, Wang Yi pada Jumat (10/3/2023) yang lalu. Adapun isi dari 12 sikap perdamaian tersebut antara lain seperti;
1.Menghormati kedaulatan semua negara
2.Meninggalkan mentalitas perang dingin
3.Menghentikan permusuhan
4.Melanjutkan diskusi perdamaian
5.Menyelesaikan krisis kemanusiaan
6.Melindungi masyarakat sipil dan tahanan perang
7.Menjaga nuklir agar tetap ditempatnya
8.Mengurangi tindakan beresiko
9.Fasilitas pertumbuhan ekspor
10.Menghentikan sanksi unilateral
11.Menjaga industri dan suplai pasokan tetap stabil
12.Mempromosikan resolusi pasca perang
Sikap politik luar negeri tiongkok dalam merilis 12 poin perdamaian tersebut disinyalir memiliki tujuan untuk menandingi amerika dalam hal propaganda perdamaian. Mengutip pendapat dari Rana mitter (2023) dalam kanal youtube berita empat, sebagai profesor kajian sejarah dan politik modern Tiongkok Universitas Oxford mengatakan Tiongkok sudah memiliki kepercayaan diri untuk mengatakan kepada Rusia bahwa tiongkok sanggup untuk mendikte keputusan dalam regional asia tengah.
Hubungan antara Tiongkok dan Rusia sifatnya persahabatan atas rasa takut karena dibalik persamaan ideologi dan ancaman terbesar yaitu amerika serikat. ternyata rusia dan tiongkok saling bersaing dalam menanamkan hegemoni dan pengaruh di asia tengah. Dikarenakan untuk mencegah konfrontasi dengan rusia akan berakhir kerugian maka tiongkok lebih memilih untuk menggunakan peran diplomasi dalam perluasan hegemoni.
Upaya tiongkok untuk menempuh jalur diplomasi dengan Timur Tengah adalah untuk memperkuat mata uang yuan dalam perdagangan luar negeri dan upaya untuk dedolarisasi. Ketika krisis moneter tahun 2008 menjadi alasan untuk tiongkok untuk lebih mandiri dan tidak tergantung dengan dollar Amerika. berbagai cara ditempuh oleh Tiongkok untuk melakukan digitalisasi yuan. Penguatan yuan dilakukan juga dilakukan dengan pinjaman luar negeri dan penanaman investasi.
Serta penguatan yuan dilakukan dengan peran diplomasi yang telah dimulai oleh Tiongkok. Menurut sit tsui (2017) Tiongkok Mulai dari penanaman hegemoni di Asia melalui one belt one road (OBOR) yang kemudian berkembang belt road initiative (BRI). Kemudian berkembang ke asia tengah dan asia selatan melalui shanghai cooperation organization (SCO). Dan kini Tiongkok mulai melancarkan pengaruh di timur tengah dan dipastikan akan berkembang hingga regional Amerika Latin.
Editor : Pahlevi