Idealisme Bung Karno, PDIP Surabaya Tolak Israel di Piala Dunia U-20

author Danny

- Pewarta

Kamis, 23 Mar 2023 11:07 WIB

Idealisme Bung Karno, PDIP Surabaya Tolak Israel di Piala Dunia U-20

Optika.id - PDI Perjuangan Kota Surabaya menyatakan menolak keras kedatangan tim Israel untuk berlaga di Indonesia pada ajang Piala Dunia U20 yang akan berlangsung pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023.

Baca Juga: Adi Sutarwijono: Putusan MK Jadi Palu Emas Perjuangan Demokrasi

Surabaya sendiri menjadi salah satu kota yang diseleksi sebagai tuan rumah perhelatan dunia tersebut.

PDI Perjuangan Surabaya menolak keras kehadiran kesebelasan Israel untuk berlaga di Piala Dunia U20. Selama Israel terus menganeksasi Palestina, selama itulah kita bangsa Indonesia harus berdiri tegak melawan penjajahan Israel, tegas Ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, Rabu (22/3/2023) malam.

Adi mengatakan, setiap momentum harus digunakan untuk terus menyuarakan perdamaian dunia yang berlandaskan pada semangat kemanusiaan dan anti-kolonialisme dalam berbagai bentuknya.

Termasuk momentum ajang olahraga internasional yang kebetulan akan berlangsung di Indonesia. Kita menolak Israel karena melakukan praktik kolonialisme dan imperalisme kepada Palestina. Ajang olahraga adalah momentum tepat menyuarakan semangat perdamaian dunia ini, politik kemanusiaan yang universal. Karena olahraga dijalankan dengan prinsip sportivitas, prinsip yang diabaikan Israel ketika menduduki tanah Palestina, ujar Adi yang juga Ketua DPRDSurabaya.

Penolakan kepada Israel juga merupakan bentuk hormat dan solidaritas kita yang setinggi-tingginya atas perjuangan bangsa Palestina dalam meraih hak kemerdekaannya, imbuhnya.

Adi memaparkan, Indonesia adalah bangsa yang memulai pembangunannya dengan perjuangan merebut kemerdekaan. Indonesia merasakan pedihnya menjadi bangsa yang terjajah, seperti juga Palestina yang terus dianeksasi oleh Israel.

Baca Juga: Bulan Depan, PDIP Surabaya Akan Seleksi Bakal Cawali

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Maka itulah, begitu kita merdeka dan memiliki konstitusi sendiri, Pembukaan UUD 1945 langsung secara tegas menyatakan bahwa Kemerdekaan ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan, ujar Adi.

Dia menggarisbawahi, upaya Indonesia mewujudkan perdamaian dunia bukan pepesan kosong belaka. Bung Karno telah berhasil menggalang semangat anti kolonialisme dan anti imperialisme melalui berbagai aksi politik luar negeri yang progresif dengan penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, hingga Conference of The New Emerging Forces. Forum-forum dunia itu yang secara tegas menyatakan dukungan pada kemerdekaan setiap bangsa, termasuk Palestina.

Adi lantas mencontohkan sikap tegas Bung Karno dalam menantang penjajahan Israel terhadap Palestina. Demi menghormati perjuangan bangsa Palestina, Bung Karno melarang Timnas Indonesia untuk menolak bermain melawan Israel dalam kualifikasi Piala Dunia 1958. Padahal, ketika itu Indonesia punya peluang lolos ke Piala Dunia.

Baca Juga: Ratusan Anak Yatim Bersama PDIP Surabaya Rayakan Ultah Megawati

Tapi bagi Bung Karno, kemanusiaan universal haruslah di atas segalanya sekaligus menjadi basis bagi kebijakan di seluruh aspek kehidupan, termasuk dalam hal olahraga, ujar Adi.

Bung Karno, lanjut Adi, juga tidak memperkenankan Israel bermain pada Asian Games 1962 ketika Indonesia menjadi tuan rumah.

Sikap Bung Karno yang tegas akan selalu menempatkan bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel adalah sikap politik yang kita teruskan untuk mewujudkan peradaban dunia yang lebih baik, adil, dan tidak eksploitatif, pungkasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU