Hasto Sebut Kualifikasi Capres yang Baik adalah yang Menolak Israel

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 31 Mar 2023 12:52 WIB

Hasto Sebut Kualifikasi Capres yang Baik adalah yang Menolak Israel

Optika.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengklaim jika kriteria calon presiden (capres) yang baik dan patut untuk dipilih yakni yang menolak kedatangan Israel.

Baca Juga: Siang Ini, PDIP Akan Umumkan Bacakada Tahap Ketiga!

Menurutnya, kriteria calon presiden yang menjadi idaman yakni mereka yang bisa mengambil keputusan dengan baik, kokoh pemikirannya, professional dan memiliki kemampuan bernegoisasi serta teknokratik.

"Termasuk kemarin menolak Israel. Itu keputusan yang sangat baik," ujarnya dalamtalkshowyang digelar di Universitas Indonesia, Depok, Kamis (30/3/2023).

Hasto mengklaim jika pemimpin yang berani mengambil keputusan menolak Israel merupakan karakter pemimpin yang bijak dan tidak melupakan sejarah bangsa sendiri lantaran Indonesia menyatakan kemerdekaan Palestina atas jajahan Israel serta sikap yang peduli dengan kemanusiaan.

Tak hanya itu, menurut Hasto, penolakan terhadap Israel juga merupakan resolusi dari PBB dan sikap pemimpin yang tahan banting, apalagi dengan kabar bahwa Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan.

Baca Juga: Anies Puji PDIP Konsisten: Penjaga Konstitusi Sama dengan Penjaga Negara!

Perdebatan mengenai prinsip boleh tidaknya Israel datang ke Indonesia menurut Hasto juga menentukan kualifikasi dari seorang pemimpin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Apakah pemimpin ini kokoh berdiri di atas batu karang atau dia mudah terombang-ambing oleh arus, tarik menarik kepentingan kekuasaan," ungkapnya.

Kemudian, ketika disinggung lebih lanjut perihal capres dari PDIP, Hasto menyebut bahwa hal itu bukanlah perkara yang mudah sehingga partainya harus memikirkan sosok yang bertanggung jawab dan mampu mengemban amanah untuk nasib 270 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: PPP dan Perindo Dukung Prabowo, PDIP: Tak Ada Masalah!

Kendati begitu, menurut Hasto PDIP tengah ancang-ancang untuk memberikan kejutan terkait siapa capres yang diusung pada bulan Juni nanti yang merupakan bulan historis bagi PDIP.

"Juni adalah bulan Bung Karno, Agustus adalah bulan Kemerdekaan, dan September menurut ketentuan KPU itu sudah mulai ada pendaftaran, sehingga yang terbaiknya Juni, Juli," kata dia.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU