Optika.id - Kehadiran suporter Persija Jakarta, The Jak di Surabaya langsung disambut meriah oleh kelompok Ratusan suporter Persebaya, Bonek di Warkop Pitulikur, Kelurahan Ngagel, Kecamatan Wonokromo.
Baca Juga: Belum Vaksin Dosis Kedua, Persebaya Belum Bisa Mainkan Semua Pemain Asingnya
Pantauan di lokasi, The Jak tiba sekitar pukul 23.00. Ratusan bonek menyambut puluhan Jak yang datang ke Surabaya via kereta api di Stasiun Pasar Turi.
Rombongan The Jak berjumlah 50 orang dikawal polisi dan Bonek menuju Warkop Pitulikur untuk dilakukan pendataan.
Koordinator supporter Tribun Utara, Husin Ghozali mengatakan pihaknya ingin memulai menjadi supoter modern. Ke depan dia ingin menyatukan semua elemen suporter.
Elemen bonek yang lain termasuk mas Hamim kalau ini kita memulai menjadi suporter yang modern. Football for unity. Ke depan kita ingin menyatukan semua elemen
suporter dan menjadi suporter yang baik menjadi tuan rumah yang baik, kata Cak Cong sapaan lekatnya di Warkop Pitulikur, Selasa (4/4/2023).
Menurut Cak Cong, ini sebagai proses awal perdamaian. Hal ini menunjukan bahwa sebuah perdamaian itu tidak perlu mediasi tapi dari hati nurani dari kemauan suporter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini awal ya, kita gak bisa langsung, ini proses. Sebuah perdamaian itu tidak perlu mediasi tapi dari hati nurani dari kemauan temen-temen Jak, kemauan dari temen-temen Bonek bagaimana agar kita bisa satu tribun lagi seperti dulu, katanya.
Cak Cong menegaskan bahwa Bonek dan Jak tidak ada permusuhan. Dia menegaskan bahwa rivalitas hanya 90 menit.
Kita nggak ada permusuhan. Rivalitas hanya 90 menit. Dan rivalitas itu, rivalitas yang sehat, ujar Cak Cong.
Cak Cong juga berharap ke depan Bonek dan Jak bisa kembali satu tribun untuk beradu chant, kreativitas dan adu yel-yel di stadion masing-masing.
Kita berharap ke depan bisa satu tribun. Kita bisa ke Gelora Bung Karno (GBK) menggunakan Jersey persebaya. Dan begitupun sebaliknya, Jak ke Gelora Bung Tomo (GBT) dengan jersey Persijanya, katanya.
Editor : Pahlevi