Optika.id, Lamongan - Bertempat di Ruang Command Center Pemkab Lamongan, Selasa (4/4/2023), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengikuti Advokasi Pemerintah Daerah dalam mendukung Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi Calon Pengantin (Catin) yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan RI secara virtual.
Baca Juga: Festival Kerapu Lamongan, Pertegas Potensi Desa Labuhan Sebagai Produsen
Membuka secara langsung advokasi, Wamen Kesehatan RI Prof. Dante Harbuwono menyampaikan pentingnya pemeriksaan dini catin untuk mengurangi risiko stunting pada anak. Dengan mengetahui kondisi kesehatan catin sedini mungkin melalui tes-tes yang dilakukan merupakan upaya konkrit untuk menghindari penyakit turunan demi menciptakan generasi yang unggul dan berdaya saing.
Kementerian Kesehatan terus berupaya untuk menekan stunting melalui pelayanan kesehatan reproduksi bagi catin, termasuk menekan angka kelainan yang terjadi pada bayi akibat resiko kesehatan yang dialami orangtua yang tidak diketahui sebelumnya, ucapnya, Rabu (5/4/2023).
Untuk itu, Prof Dante mengajak semua pihak untuk mengambil peran dalam mensosialisasikan dan mengadvokasi para pasangan yang akan menikah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan ini.
Baca Juga: Anugerah Pandu Negeri, Tata Kelola Lamongan Diakui Internasional
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pemeriksaan kepada calon pengantin ini sangat penting karena dengan demikian pengantin akan mampu melahirkan calon generasi emas 2045. Kami juga berupaya mendukung persiapan calon pengantin untuk mencapai kondisi kesehatan yang terbaik. Program ini menyasar untuk menyelesaikan faktor penyakit dengan resiko penyakit menular, tidak menular dan penyakit genetik. Dengan menyasar 2 juta pasangan catin yang ada di Indonesia dan bisa dilayani di seluruh puskesmas di seluruh Indonesia, imbuhnya.
Senada juga diterangkan Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Perempuan drg. Kartini Rustandi, bahwa pelaksanaan pelayanan kesehatan reproduksi bagi catin memerlukan dukungan dari berbagai lintas sektor seperti Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana melalui tim pendampingan keluarga, Kementerian Agama melalui bimbingan perkawinan dan mendorong catin melakukan pemeriksaan kesehatan, serta Kemendagri untuk menggerakkan pemerintah daerah dalam mendorong pelayanan kesehatan catin.
Baca Juga: Kalapas Lamongan Serah Terima Jabatan, Sinergi Wujudkan Lingkungan Nyaman!
Pemeriksaan kesehatan dan konseling ini tidak mempengaruhi pada pasangan apa yang terjadi. Tapi memberi pemahaman status kesehatan dan penyembuhan pada catin apabila terdapat status penyakit, pungkasnya.
Editor : Pahlevi
