Tagih Janji Pemerintah, Ratusan Seniman Reog Orasi di Alun-Alun Ponorogo

author Samsul Arifin

- Pewarta

Minggu, 09 Apr 2023 20:03 WIB

Tagih Janji Pemerintah, Ratusan Seniman Reog Orasi di Alun-Alun Ponorogo

Optika.id-Masyarakat Ponorogo memenuhi jalan di sekitar Alun-Alun Ponorogo pada Sabtu (8/4/2023) malam. Warga berjalan guna menyaksikan aksi orasi yang dilakukan oleh ratusan seniman Reog.

Mulai dari grup Reog dari Ponorogo, Pacitan, Madiun, Trenggalek dan daerah sekitar lainnya. Pertunjukan massal Reog pun terlihat rancak mengikuti iringan gamelannya. Orasi budaya yang dilakukan oleh ratusan seniman Reog itu dimaksudkan untuk menagih janji pemerintah pusat.

Bahwasanya melalui Kemendikbud Ristek, untuk mengusulkan kesenian Reog sebagai Warisan Budaya Takbenda (WTB) ke Intangible Cultural Heritage (ICH) dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Di mana pada 2022 lalu, kesenian Reog kalah dengan Jamu, yang akhirnya diusulkan ke UNESCO.

Kita lakukan orasi budaya ini, dalam rangka menagih janji Pemerintah, dalam hal ini Mendikbud Ristek Mas Nadiem Makarim untuk menjadikan Reog sebagai satu-satunya yang diusulkan ke ICH UNESCO pada tahun 2024 nanti, kata salah satu seniman Reog, Hadi Purnomo, Minggu (9/4/2023).

Kami para seniman menagih janji pemerintah dalam hal ini mas Menteri Nadiem Makarim, Reog menjadi satu-satunya yang diusulkan ICH UNESCO di tahun 2024, lanjut Hadi Purnomo.

Hadi masih ingat, tahun sebelumnya dirinya dan seniman lainnya berjuang mati-matian untuk menjadikan Reog menjadi urutan nomor satu yang diusulkan ke ICH UNESCO. Namun, di detik-detik akhir penilaian, Reog kalah dari Jamu. Sehingga saat itu, Kemendikbud Ristek mengusulkan Jamu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sekali lagi saya haturkan ke Pak Nadiem Makarim untuk bertanggung jawab, memenuhi janjinya. Jangan sampai terjadi lagi, pengusulan Reog kembali dinomor-duakan, kata sesepuh Reog tersebut.

Menurutnya, pendaftaran Reog sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO ini bersifat urgensi. Sehingga, para seniman Reog meminta Pemerintah Pusat untuk mendahulukan kesenian Reog untuk didaftarkan dengan prioritas pertama ke organisasi budaya milik PBB tersebut.

Hal senada juga dilontarkan oleh Bupati Sugiri Sancoko. Dia ingin menagih pernyataan Menteri Nadiem Makarim tahun lalu. Yang akan mendaftarkan Reog sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO. Dengan pendaftaran Reog menjadi warisan budaya takbenda ini, sekaligus menjadi hak paten Reog merupakan milik Kabupaten Ponorogo Indonesia.

Ini harapan tidak hanya seniman Reog, namun juga seluruh masyarakat Ponorogo, agar kesenian adiluhung ini bisa diakui dunia, Ungkap Kang Giri sapaan akrab Bupati Sugiri Sancoko.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU