Sholawat Bersama Gus Azmi dan Gus Miftah Meriahkan Penutupan Festival Ramadhan Megilan

author Danny

- Pewarta

Senin, 10 Apr 2023 08:51 WIB

Sholawat Bersama Gus Azmi dan Gus Miftah Meriahkan Penutupan Festival Ramadhan Megilan

Optika.id, Lamongan - Bertempat di halaman GOR Lamongan, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi bersama Wabup Abdul Rouf dan jajaran Forkopimda Lamongan, Minggu (9/4/2023) malam menghadiri dan mengikuti tausiyah atau ceramah agama dari Gus Miftah dan gebyar sholawat bersama Gus Azmi dan Gus Ahkam dalam penutupan Festival Ramadhan Megilan Vol 2.

Baca Juga: Festival Kerapu Lamongan, Pertegas Potensi Desa Labuhan Sebagai Produsen

Dalam kesempatan tersebut, Pak Yes sapaan akrab Yuhronur mengungkapkan, Festival Ramadhan Megilan Vol 2 yang telah berlangsung selama 3 hari ini berjalan sukses dan lancar. Kesukaan ini akan terus ditingkatkan kualitasnya di tahun-tahun berikutnya.

"Alhamdulillah Festival Ramadhan Megilan Vol 2 berjalan sukses dan lancar. Kesuksesan ini akan terus kami tingkatkan kualitasnya di tahun-tahun berikutnya. Terima kasih kepada seluruh penyelenggara, tim suporting, UMKM yang turut serta berpartisipasi, dengan demikian pada hari ini Festival Ramadhan Megilan saya nyatakan di tutup," ucap Pak Yes dalam rilis yang diterima Optika.id, ditulis Senin, (10/4/2023).

Untuk melengkapi kebarokahan acara ini, Pak Yes mengajak seluruh jamaah yang hadir untuk mengikuti tausiyah/ceramah agama dari Gus Miftah dan sholawatan bersama Gus Azmi dan Tim Hadrah Syubbanul Muslimin dengan khidmat.

Baca Juga: Anugerah Pandu Negeri, Tata Kelola Lamongan Diakui Internasional

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengawali tausyiahnya dengan pantun yang mendapat antusias dari para jamaah, mubaligh yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman menyampaikan tentang arti cinta, sesuai sabda nabi bahwa Allah SWT merindukan manusia tidak hanya sekedar cinta tetapi dicintai.

"Surga merindukan 4 golongan, pertanyaannya sudahkah surga merindukan kita, maka hadirlah menjadi orang yang dicintai oleh Allah SWT. Jika ada kemauan pasti banyak jalan. Jadikanlah pribadi yang nafsul mutmainnah (jiwa yang telah mendapat ketenangan, red). Ketika menghadap Allah SWT modal kita cukup, karena dilandasi dengan ikhlas, oleh karena itu dihadirkanlah puasa," tutur Gus Miftah.

Baca Juga: Kalapas Lamongan Serah Terima Jabatan, Sinergi Wujudkan Lingkungan Nyaman!

Lebih lanjut Gus Miftah menjelaskan, jika amalan lainnya bisa saja dipamerkan, tetapi puasa tidak.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU