Optika.id - Dengan dicalonkannya Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) PDI Perjuangan. Tampaknya PPP (Partai Persatuan Pembangunan) akan mencalonkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menjadi cawapres Ganjar. Hal tersebut dikatakan oleh H Norman Fauzi SH., MS., Ketua Dewan Pakar DPC PPP Surabaya.
Baca Juga: Megawati Resmi Lantik Pengurus DPP PDIP, Ada Ganjar dan Ahok yang Diamanahi!
"Tinggal hitungan hari koalisi PDIP dan PPP sepakat gandengkan Ganjar dan Sandiaga Uno di 2024. Tinggal menunggu waktu PPP ingin mengulang kembali sejarah yang pernah ada yaitu duet Megawati dan Hamzah Haz. Kali ini setelah Bu Mega bersama PDIP resmi mencalonkan Ganjar sebagai Capresnya, maka PPP akan dipastikan merapat ke PDIP dan mengusung Sandiaga Uno sebagai calon Wapresnya" kata Norman pada Optika.id, Sabtu (22/4/2023).
"Ya seperti yang sudah tersampaikan sebelumnya marhaban Sandiaga Uno dari PPP dan ini jawabannya, bahkan sejak awal koalisi KIB terus saya kritisi karena PPP makin tersandera maka yang untung Golkar dan PPP nggak dapat apa-apa," imbuh mantan Sekertaris DPC PPP Surabaya ini.
Dilanjutkan oleh H Norman, bahwa ini hadiah lebaran buat PPP dan kesempatan terbaik untuk membesarkan PPP di 2024.
"Ingat mas Sandi itu tidak jauh dari PPP kok. Beliau masih keponakan pak Suharso Monoarfa dan perlu dicatat ibu mas Sandiaga Uno yaitu Bu Mien Uno itu punya andil membesarkan PPP khususnya di Jawa timur di WPP Wanita Persatuan jaman alm Ayah sebagai ketua PPP Jatim, Bu Mien Uno bersama alm Bu Leman lah yang membuka tradisi baru bagi wanita di lingkungan PPP untuk lebih maju dan turut berperan aktif membesarkan PPP dengan pelatihan-pelatihan serta pameran," jelasnya.
Baca Juga: Ganjar Ungkap Anak Muda Harus Belajar Kepemimpinan Soekarno, Apa Itu?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Sehingga wanita atau ibu ibu PPP Jaman itu di ajak untuk lebih terbuka wawasan dan kepribadian melalui pendidikan pelatihan," sambung direktur Program Jatimnews Media ini.
Lebih jauh Putra tokoh senior NU Jatim ini menegaskan bahwa PPP harus mengambil langkah cepat dan tepat. Serta mampu membaca peluang terbaik untuk punya wakil presiden sendiri. Sehingga kemungkinan terulang kembali masa keemasan PPP waktu zaman Mega-Hamzah Haz.
Baca Juga: Amarah Sandiaga Uno Usai Tahu Tukang Parkir Liar Patok Tarif Rp300 Ribu di Istiqlal
"Kita tunggu saja beberapa hari kedepan pasca idul Fitri ini banyak perubahan akan terjadi disamping situasi politik nasional masih sangat dinamis. Namun pilihan dan langkah ini saya haqqul yakin akan terwujud tinggal PPP segera mengajak dan berkonsultasi dengan para ulama para kiai dan pesantren serta jangan lupa para habaib serta yang tidak kalah pentingnya yaitu tokoh-tokoh PPP senior yang masih ada untuk bermusyawarah yang terbaik," tukasnya.
Di akhir wawancara H Norman Fauzi juga menekankan pentingnya konsolidasi organisasi dan mengoptimalkan semua caleg PPP untuk turut dalam satu barisan perjuangan meraih sukses di Pemilu 2024.
Editor : Pahlevi
