Optika.id - Pemilihan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dinilai mampu meningkatkan bargaining yang cukup tinggi bagi PDI Perjuangan (PDIP).
Baca Juga: Megawati Umumkan Ganjar Jadi Capres, Habib Umar Alhamid: Prabowo Kena Prank!
Dengan dipilihnya Ganjar sebagai capres, maka hal itu akan dapat mengubah situasi atau pola antara PDIP dengan partai-partai lain yang tergabung dalam koalisi besar seperti Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIIR).
Pengamat politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Agus Machfud Fauzi menjelaskan, bahwa bargaining PDIP memang tak sehebat ketika melakukan deklarasi. Artinya, di sini PDIP ingin menciptakan situasi dimana merekalah yang mengajak partai lain untuk bergabung, bukan malah sebaliknya.
Karena selama ini keberadaan koalisi besar itu seperti selalu mendesak PDI untuk bisa bergabung, tapi di sini bargaining dari PDI menjadi tidak sehebat kalau deklarasi. Kalau ada partai yang mau bergabung maka dipersilahkan, bukan PDI yang diajak bergabung, ujar Agus pada Optika.id, Senin (24/4/2023).
Agus juga menerangkan, dipilihnya Ganjar oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai capres, salah satunya karena Ganjar dinilai relatif tidak pernah keluar dari tiga besar kandidat capres dalam setiap survei.
Baca Juga: Resmi Jadi Capres PDIP, Ganjar Butuh Cawapres dari Nahdliyin
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga kerap meng-endorse keberadaan Gubernur Jateng tersebut. Kemudian, Ganjar Pranowo juga menjadi salah satu aktivis PDIP yang selalu menjalankan instruksi partai, baik sebagai gubernur ataupun tugas lain sebelumnya.
Dengan situasi seperti itu, lanjut Agus, maka partai-partai dalam koalisi besar menjadi tak seperti dulu lagi yakni mengajak PDIP untuk bergabung dalam koalisinya. Justru, kini PDIP yang mempersilahkan mereka untuk ikut bergabung.
Baca Juga: Ini Respons RGJ Soal PDIP Capreskan Ganjar
Partai-partai dalam koalisi besar menjadi tidak seperti kemarin,Ayo PDI gabung tapi dirimu tidak capres. Tapi sekarang berbeda suasananya, sehingga memiliki bergaining yang tinggi untuk PDI Perjuangan, tandas Agus.
Diketahui, Megawati Soekarnoputri resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pemilu 2024 mendatang. Pengumuman tersebut dilakukan pada Jumat (21/4/2023), dalam Rapat DPP PDIP ke-140 di Istana Batutulis, Bogor.
Editor : Pahlevi