Optika.id - Saat ini, cuaca panas yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia membuat warga tak hanya merasa kepanasan, namun juga rentan mengalami dehidrasi. Saat cuaca panas dan suhu udara naik tak normal, masyarakat sudah seharusnya mengonsumsi banyak air minum untuk menjaga agar tidak dehidrasi. Akan tetapi, warga tidak seharusnya meminum cairan dingin sebagai solusi ketika panas melanda.
Baca Juga: Cuaca Panas Tak Masuk Akal? Ini Tips Agar Tetap Sehat dan Prima
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Seksi Pelayanan Primer Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Yuliani Mariani dalam keterangannya di Medan. Menurutnya, mengonsumsi minuman dingin ketika suhu panas, akan memberikan reaksi gangguan kesehatan pada tubuh. Apabila ingin menyantap minuman dingin, maka sebaiknya suhu dari minuman tersebut tidak kurang dari suhu kamar yakni 20 25 derajat Celcius.
"Suhu badan kita ada di kisaran 36 derajat Celcius.Jadi, ketika dimasukkan air dingin, itu seperti timah panas disiram air.Tidak semua tubuh manusia bisa menerima itu," ucap Yuliani dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/4/2023).
Negara beriklim tropis seperti Indonesia menurutnya suhu yang tinggi akan mengakibatkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) karena udara justru cenderung lembab. Terkait hal ini, Sumihar selaku Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Sumut menambahkan agar masyarakat selalu menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi vitamin agar mengantisipasi dampak dari suhu panas.
Baca Juga: Cuaca Panas Bisa Sebabkan Berbagai Kerusakan, Ini Cara Mencegahnya
"Untuk orang dewasa, harus bisa mengatur asupan minumnya biar jangan kurang.Namun, untuk anak-anak harus dibantu dan terus diingatkan," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut, Yulia mengimbau agar masyarakat selalu waspada dengan fenomena gelombang panas atau heatwave yang melanda sejumlah wilayah di Asia termasuk Indonesia. hal ini untuk menyikapi fenomena yang melanda negara Asia dengan suhu di atas 40 derajat Celcius akhir-akhir ini.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Surabaya Capai 615 Kasus, 75 persen Gejala Ringan
"Masyarakat jangan panik, namun harus tetap waspada serta aktif memantau perkembangan cuaca," tegasnya.
Akan tetapi, apabila dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya seperti India, Laos, Myanmar dan yang lainnya, cuaca di Indonesia masih tergolong paling rendah. Kendati demikian, pihaknya berharap agar gelombang panas ini tidak berdampak signifikan di berbagai wilayah di Indonesia.
Editor : Pahlevi
