Optika.id - Beberapa pengendara sepeda motor terlihat mendorong kendaraannya di Jalan Raya Dukuh Kupang sebagai akibat dari banjir di Jalan Mayjend Sungkono pada hari Jumat (28/4/2023), seperti yang terlihat dalam gambar yang diambil oleh Meilita suarasurabaya.net.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Bangun Rumah Pompa Air Baru pada 2025 Demi Atasi Banjir
Kurang lebih selama satu jam pada Jumat (28/4/2023) siang, hujan deras dan angin kencang melanda sejumlah daerah di Kota Surabaya, mengakibatkan banjir setinggi sekitar 50 cm di beberapa titik.
Di kawasan Surabaya Barat yang dipantau oleh suarasurabaya.net, arus lalu lintas terhenti sepenuhnya di Jalan Raya Mayjend Sungkono, dengan kendaraan seperti mobil bahkan tak bisa bergerak.
Pengendara kendaraan dari arah Bundaran Satelit menuju Jalan Mayjend Sungkono di simpang empat Dukuh Kupang putar balik melawan arah karena banjir, seperti yang diceritakan oleh beberapa pengendara mobil dan sepeda motor di lokasi.
Mereka mengeluh bahwa "Banjir putar balik aja percuma gak bisa lewat". Ratusan kendaraan roda empat dan roda dua juga memutuskan untuk memutar balik dan menuju Banyu Urip karena kawasan Dukuh Kupang penuh sesak. Di sisi lain, belasan kendaraan sepeda motor terjebak di tengah banjir dan mogok, sehingga pemiliknya terpaksa menuntun kendaraannya melewati banjir.
Baca Juga: DSDABM Akan Segera Tuntaskan 245 Titik Banjir di Surabaya
Ayunda, salah satu pengendara, mengeluh bahwa meskipun dia harus menerjang banjir karena harus masuk kerja tepat pada jam 12 siang, dia terjebak di tengah banjir yang mengakibatkan kemacetan, kendaraannya mogok, dan akhirnya terlambat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saya bingung lewat mana. Tadi ke Jalan Mayjend Sungkono, tapi sama, diputar (karena) balik banjir, lewat sini juga gak bisa jadi ya sudah berhenti, kata salah seorang driver ojek online.
Sementara secara terpisah, Dedik Irianto Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya menyebut, sudah mengerahkan sejumlah unit di beberapa titik banjir.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Fokus Tangani Kawasan Perkampungan yang Rawan Banjir
Dedik Irianto, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Surabaya, menjelaskan bahwa tiga titik yang paling parah terdampak banjir adalah Simo Hilir, Wiyung Karangan Jaya, dan Mayjend Sungkono, serta Banyu Urip. Ia meminta masyarakat untuk bersabar dan menunggu upaya pemompaan air yang sedang dilakukan, yang diperkirakan akan selesai maksimal pukul 14.00 WIB.
Dedik menegaskan bahwa tim sedang berupaya keras untuk menangani situasi di Mayjend Sungkono. Waktu pukul 13.00 WIB, Dedik memberikan pernyataan tersebut.
Editor : Pahlevi