Elektabilitas Ridwan Kamil Sebagai Cawapres Turun, Simak Penyebabnya

author Asshoff

- Pewarta

Minggu, 30 Apr 2023 19:45 WIB

Elektabilitas Ridwan Kamil Sebagai Cawapres Turun, Simak Penyebabnya

Optika.id - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil sebelumnya menurut hasil surveiLembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) memiliki elektabilitas paling tinggi untuk menjadi cawapres pada pemilu 2024 dibandingkan dengan nama-nama lain yang menjadi pesaingnya.

Baca Juga: Aktivis Demokrasi Ini Sebut Jika RK Berani, Lawan Anies!

Ridwan Kamil dinilai lebih unggul pada survei dan berhasil mencapai elektabilitas 17, 3n bahkan lebih unggul dari nama lain yang menduduki lima besar yakni Agus Harimurti Yudhoyono (12,4 persen), Khofifah Indar Parawansa (6persen), andiaga Uno (14,2 persen), dan Erick Thohir (12,2 persen).

Namun meskipun demikian ada sinyal mengenai turunya elektabilitas Ridwan Kamil setelah memutuskan untuk bergabung dengan golkar.

Hal ini dinyatakan oleh Burhanuddin Muhtadi Direktur IPI, yakni terjadi pergeseran trend yakni penurunan elektabilitas Ridwan Kamil.

Padahal pada Bulan Maret 2023, Ridwan kamil masih memperoleh 25, 4% suara, namun ahir ini terdapat beberapa hal yang negatif muncul di media sosial.

Baca Juga: PKS Meminta Maaf ke Warga Jakarta Usai Batal Dukung Anies-Sohibul: Ini Rasional!

Trennya, RK meski berada di peringkat teratas turunnya cukup jauh. Saya menduga RK di media sosial yang belakangan agak negatif, ujar Burhanuddin, Minggu, (30/4/2023).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal ini menurut Burhanudin kemungkinan dapat disebabkan bergabungan gubernur Jawa Barat tersebut pada partai golongan karya (GOLKAR), menurut Burhanudin penurunan ini mungkin terjadi karena pendukung Ridwan Kamil ingin melihat Ridwan Kamil yang non partisan.

Mungkin pendukungnya ingin melihat RK yang non partisan, imbuh Burhanudin.

Baca Juga: PKS Ungkap Alasan Pilih Suswono Jadi Cawagub RK di Pilgub Jakarta

Ridwan Kamil sendiri bergabung dengan partai Golongan Karya (Golkar) pada 19 Januari 2023, Namun hingga saat ini juga belum ada tanda-tanda majunya Ridwan Kamil pada Pilpres 2024.

Sedangkan Survei indikator politik Indonesia (IPI) sendiri dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan1.220 responden berusia lebih dari 17 tahun, pemilihan responden melalui metode acak bertahap atau multistage random sampling dan dilakukan pada 11-17 April 2023.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU