Optika.id -Warga NTT bernama Krisyanto Yen Oni mengaku begitu menginginkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan, Ph.D. sebagai Presiden di tahun 2024. Menurutnya Indonesia sekarang ini butuh orang yang cerdas seperti Anies Baswedan.
Saya sebagai non-Muslim, sebagai kaum minoritas, saya rasa saya butuh Pak Anies, kata Yen Oni dalam video yang diterima wartawan, Senin, (2/5/2023).
Menurutnya Indonesia membutuhkan Bhinneka Tunggal Ika itu benar-benar dibuktikan dalam tindakan nyata. Bukan yang hanya yang mengaku dari mulut melainkan tindakan. Dia menilai hal itu ada di sosok Anies Rasyid Baswedan, Ph.D.
Maaf bila saya berlebihan menurut saya Indonesia butuh Pak Anies, salam demokrasi waras, salam Bhinneka Tunggal Ika, tuturnya.
Aktivis dan pegiat media sosial ini dulunya sangat membenci mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut dengan begitu berapi-api.
Kebencian kalian untuk Pak Anies Baswedan, tidak seberapa dibandingkan fanatik dengan panas api yang berkobar di dada saya terhadap Pak Anies Baswedan, ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saya enggak sekadar mengaku-ngaku, Anda bisa sangat mudah menemukan ratusan jejak digital saya berseliweran di sosial media. Anda bisa melihat berapa ekstrim, tajam, mengungkit narasi-narasi serangan politik saya terhadap Pak Anies Baswedan, tambahnya.
Kemudian kini dia justru mendukung doktor lulusan Amerika Serikat sebagai Presiden 2024. Dia menyampaikan setiap orang punya alasan dalam membuat satu keputusan begitu juga dirinya.
Saya juga punya alasan ketika membuat keputusan mendukung Pak Anies Baswedan, ujarnya.
Dia kaget saat mendengar tentang ada seorang kepala daerah menyerahkan izin bangunan rumah ibadah non-Muslim. Itu yang dilakukan oleh Anies Baswedan.
Dia membagi hatinya enggak hanya untuk kaum Muslim. Dia membagi hatinya secara adil untuk seluruh warganya tanpa pandang bulu. Itu dibuktikan dengan direalisasikan izin bangunan rumah ibadah baik itu kaum Muslim, Kristen Katolik, hindu, Budha, Konghucu sama rata, adil dan setara, tegasnya.
Editor : Pahlevi