Optika.id - Anies Baswedan calon presiden republik indonesia yang diusung oleh koalisi perubahan kembali mengeluarkan statement bahwa keberlanjutan juga diperlukan sebuah perubahan untuk meraihnya. Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menjelaskan bahwa konsep perubahan pasti akan selalu ada pada setiap pemerintahan.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Sudah saya sampaikan sejak awal, bahwa ketika menyangkut perubahan itu ada unsur change and continuity. Tidak mungkin hanya continuity saja, dan tidak mungkin hanya change saja, jelas Anies Baswedan seperti dikutip Optika.id dari akun Twitternya, Sabtu (6/5/2023).
Selain itu dalam twitternya Anies Baswedan menjelaskan bahwa pemilik kekuasaan di Republik Indonesia adalah rakyat.
Pemilik kekuasaan di Republik ini adalah rakyat. Jadi Pemilu 2024 bukan tentang hilangnya kekuasaan atau perpindahan kekuasaan, karena kekuasaan sejatinya tidak pernah pindah. Yang berpindah dan berganti itu kewenangan dalam menjalankan kekuasaan.
Selain itu Anies Baswedan dalam twitternya juga menjelaskan mengenai prinsip-prinsip demokrasi.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jadi kalau ada yang merasa kekuasaan di tangan dirinya, maka dia sedang tidak menghargai prinsip-prinsip dasar dalam sebuah demokrasi. Karena prinsip dasar demokrasi kekuasaan ada di tangan rakyat, tulis Anies Baswedan dalam twitternya.
Anies Baswedan kemudian menjelaskan bahwa prinsip dari koalisi perubahan merupakan persatuan, sehingga koalisi perubahan hadir untuk persatuan. Anies kemudian lanjut menjelaskan untuk tidak ada pihak yang merasa terancam.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Nggak usah khawatir soal tadi ancaman, mengancam, itu tidak ada. Karena ini soal sirkulasi, rotasi pemegang kewenangan dari rakyat, jelasAnies.
Anies pun kerap dianggap sebagai sosok yang berbeda dengan Jokowi. Pasalnya beberapa kritikan dari PDIP mengenai sosok Anies Baswedan yang dinilai berbeda dalam program kerja untuk DKI Jakarta dengan Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Editor : Pahlevi