Cawapres Anies Harus Fenomenal, Salah Satunya yang Dekat dengan Jokowi!

author Danny

- Pewarta

Kamis, 11 Mei 2023 08:30 WIB

Cawapres Anies Harus Fenomenal, Salah Satunya yang Dekat dengan Jokowi!

Optika.id - Calon Doktor Antropologi Universitas Indonesia (UI) Mulyadin Permana menilai, realitas politik hasil konsolidasi Presiden Jokowi harus ditanggapiextra ordinaryoleh Anies Baswedan dan koalisinya.

Baca Juga: Muhaimin Pastikan Food Estate Dihentikan Jika AMIN Menang

Menurutnya, Anies dan tim harus bekerja lebih keras dan lebih giat untuk meyakinkan masyarakat bahwa harus ada yang diubah dari kondisi negara saat ini.

Tim Anies harus fokus memformulasikan perubahan apa saja yang hendak dibuat yang tidak, belum, gagal, atau salah dilakukan oleh pemerintah sekarang ini. Anies harus jadi presiden ke depan, setelah saat ini, setelah mengubah keadaan present day, katanya kepadaOptika.id, Rabu, 10 Mei 2023.

Selain itu, menurutnya, jika ingin menang, Anies tak boleh gegabah dalam menentukan Cawapres. Setelah manuver politik Jokowi saat ini, pendamping Anies harus dicari orang yang fenomenal, jelasnya.

Menurutnya Sekretaris Jenderal PeranNU (Pergerakan Aktivis Nahdliyin Nusantara) itu, Cawapres Anies bukan lagi orang biasa, bukan sekedar orang yang sering digadang-gadang sebagai Cawapres.

Atau bukan orang yang hanya modal sering masuk polling/survey Capres dan Cawapres, tapi yang menghasilkan efek kejut luar biasa. Nama yang muncul sebagai pendamping Anies harus melahirkan diskursus, headline berita, atau perdebatan panjang, katanya.

Menurutnya, jika mau fenomenal, Cawapres Anies saat ini ada dua pilihan. Pertama, harus ada kawin lari. Kawin lari artinya, lanjut dia, membawa kabur orang terdekat Presiden Jokowi untuk dijadikan Cawapres Anies.

Baca Juga: Cawapres Anies Ingin Jokowi Punya Sikap Netral Jelang Pemilu 2024

Walaupun tak direstui, yang penting mau. Orang terdekatnya bisa Erick Tohir, Sandiaga Uno, Airlangga Hartanto, Prabowo Subianto, Muhaimin Iskandar, Yaqut Cholil Qoumas, Khofifah Indar Parawansa, Mahfud MD, Zulkifli Hasan, Sri Mulyani, atau bisa orang terdekat lingkaran PDIP, Megawati, atau Luhut Binsar Pandjaitan. Tinggal dihitung tingkat fenomenalnya jika dipasangkan dengan Anies, jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kedua, kata dia, dengan cara merariq ala Suku Sasak, Lombok, NTB. Merariq adalah menculik atau membawa pergi anak gadis untuk dinikahi atas seizin atau sepengetahuan orang tuanya.

Merariq Cawapres untuk Anies yaitu dengan mengambil orang yang direkomendasikan oleh seorang patron di koalisi pemerintah, misalnya Luhut. Jika isunya benar Luhut memasang nama Ahok untuk Cawapres Anies, ini sangat fenomenal, ucapnya.

Ia memandang, kemungkinan memang ekstrem pasangan Anies-Ahok akan menjadi diskursus baru yang menarik, jadi topik pembicaraan panjang yang dianggap kontroversial, pro dan kontra, tapi menguntungkan secara politik.

Baca Juga: Soal Cawapres, Anies Mengaku Belum Tawari Gibran!

Dinamika politik akan semakin menarik lantaran bisa menyatukan tesis dan antitesis menjadi sintesa demi perubahan dan persatuan Indonesia.

Siapa sangka Prabowo jadi menterinya Jokowi sehingga kampret dan kadrun bersatu. Siapa sangka Anies berpasangan dengan Ahok yang di luar kewajaran/ekspektasi orang, tapi kebijaksaan politik membuatnya jadi kekuatan baru, katanya.

Pada dasarnya, kulminasi dari segala urusan memilih pemimpin adalah untuk memajukan bangsa dan mensejahterakan seluruh rakyat. Siapapun pemimpinnya, yang penting bisa membawa perubahan yang lebih baik lantaran bangsa ini masih butuh perbaikan dan penyempurnaan dalam segala aspek kehidupan, ujarnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU