Perbedaan Pendapat NasDem dan Demokrat Soal Cawapres Anies Baswedan

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Sabtu, 13 Mei 2023 10:42 WIB

Perbedaan Pendapat NasDem dan Demokrat Soal Cawapres Anies Baswedan

Optika.id - Perbedaan suara terjadi antara Partai NasDem dan Partai Demokrat mengenai sosok calon Wakil Presiden Anies Baswedan. Partai Demokrat berpendapat bahwa cawapres Anies nantinya akan berasal dari internal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), sementara NasDem memiliki pandangan yang berbeda.

Baca Juga: NasDem Jatim Gelar Rakorwil: Panaskan Mesin untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Awalnya, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan, menyatakan bahwa calon Wakil Presiden Anies Baswedan berasal dari internal koalisi. Ia berharap Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan menjadi pendampingnya.

"Kami berharap AHY menjadi calon Wakil Presiden, terutama karena Anies telah menyatakan bahwa calonnya berasal dari internal koalisi. Jadi, kami berharap AHY (menjadi pendamping Anies)," ujar Syarief di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Jumat (12/5/2023).

Namun, Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali, memberikan tanggapan. Ali menyebutkan bahwa dalam perjanjian piagam kerja sama, tidak ada syarat bahwa cawapres Anies harus berasal dari internal koalisi.

"Dalam piagam koalisi, sudah disepakati bahwa Anies memiliki kewenangan untuk memilih atau menunjuk cawapres. Itu merupakan poin penting dalam perjanjian tersebut. Jadi, tidak ada persyaratan bahwa calon wakil presiden harus berasal dari internal atau eksternal koalisi," kata Ali.

Ali menjelaskan bahwa NasDem tidak pernah membahas mengenai calon pendamping Anies di Pilpres 2024 yang harus berasal dari internal koalisi. Sebaliknya, sejak awal perjanjian kerja sama, tidak ada persyaratan khusus untuk cawapres.

Baca Juga: Jika PDIP Bersama Anies, Pilpres 2029 Bisa Jadi Hadirkan Calon yang Kuat!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"NasDem tidak pernah mempermasalahkannya karena partai ini didirikan bukan untuk NasDem, tapi untuk kepentingan bangsa. Tidak ada pembatasan mengenai cawapres dari internal atau eksternal. Cawapres adalah pilihan terbuka," tambahnya.

Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menyatakan bahwa pihaknya masih mencari sosok terbaik sebagai pendamping Anies.

"Kami akan mencari yang terbaik dari yang baik. Itulah jawabannya. Mengapa demikian? Kita masih memiliki banyak alternatif pilihan untuk mempertimbangkan dan melihat pencapresan, baik capres maupun cawapres dari partai pengusung lainnya selain NasDem," ucap Paloh kepada wartawan di DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, pada Kamis (11/5/2023).

Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

Paloh mengatakan pihaknya memanfaatkan momentum untuk melihat pendamping Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo untuk menentukan cawapres Anies. Hal itu disebut Paloh sebagai kesempatan bagi Anies.

"Kan ada kesempatan bagi NasDem untuk melihat-lihat dulu, 'Oh ini Pak Ganjar siapa wakilnya, oh ini Pak Prabowo siapa wakilnya', dia (Anies) bisa lihat itu kan ada kesempatan, kenapa dia tidak manfaatkan," ucapnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU