Optika.id - Strategi dan ambisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk memenangkan Pemilu ketiga kalinya sepertinya tak main-main. Partai yang mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 nanti sudah menyiapkan strategi agar elektabilitas capresnya terus naik dan bisa memenangkan Pilpres 2024.
Baca Juga: PDI-P All Out Menangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jatim
Strateginya adalah memperluas tingkat pengenalan Ganjar sebagai calon presiden di masyarakat, ujar politikus senior PDIP Andreas Hugo Pareira dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Lebih lanjut, pihak PDIP akan terus memantau berbagai isu dan dinamika di masyarakat. Hal tersebut dibutuhkan untuk langkah politik ke depannya sehingga memengaruhi elektabilitas dari Ganjar Pranowo.
Kita bisa perhatikan bahwa elektabilitas Ganjar mempunyai kecenderungan yang naik dari waktu ke waktu, kata Andreas.
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
PDIP pun mengaku akan terus memantau hasil survei dari berbagai lembaga survei di Indonesia agar bisa memantau hasil kerja keras parpol tersebut dalam memenangkan calon yang mereka gadang-gadang bisa menang Pemilu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Andreas pun mengklaim bahwa elektabilitas Ganjar Pranowo sebagai capres 2024 sejak dideklarasikan oleh Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, cenderung mengalami kenaikan. Hal tersebut juga diamini oleh hasil survei Indikator Politik Indonesia yang menyebutkan dukungan ke Ganjar berhasil bangkit kembali bahkan semakin naik pasca deklarasi.
Baca Juga: Meneropong Pilkada Sidoarjo: Ujian Kepercayaan Publik
Kendati demikian, Andreas tak menampik bahwa elektabilitas Ganjar naik-turun. Apalagi sebelum diumumkan sebagai capres oleh PDIP, berdasarkan beberapa lembaga survei elektabilitas Ganjar sempat menurun apalagi diperparah dengan isu lingkungan di wilayahnya.
Ini berbeda dengan bakal capres lain yang telah lebih dulu dideklarasikan, tetapi elektabilitasnya relatif naik sangat perlahan, stagnan, atau bahkan turun, ucapnya.
Editor : Pahlevi
