Optika.id - Kota Malang dalam satu pekan terakhir digegerkan dengan sejumlah aksi percobaan bunuh diri. Pada Jumat (26/5/2023) remaja berinisial TJS (18) asal Kabupaten Malang meninggal dunia setelah melompat ke Sungai Brantas di Jembatan Jalan Soekarno Hatta (Suhat), Kota Malang.
Dua hari berselang, pada Minggu (28/5/2023) sekira pukul 01.04 WIB dinihari viral video beberapa laki-laki berlari menyelamatkan seorang wanita yang diduga hendak terjun ke sungai. Dari video yang beredar, wanita itu duduk di pinggir pembatas Jembatan Jalan Soekarno Hatta dan diduga akan terjun ke bawah Sungai Brantas.
Kalau kita lihat, dibilang meningkat, ada peningkatan. Tapi persoalan itu seperti apa, ini menjadi persoalan kita bersama. Kecenderungan orang mengakhiri hidupnya sangat tertutup. Tinggal orang-orang di sekitarnya ini aware dan peduli, ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, Senin (29/5/2023).
Perwira yang akrab disapa Buher ini lantas meminta Kasat Intelejen Polresta Malang Kota bersama seluruh Kapolsek di Kota Malang untuk menginventarisir jembatan yang rawan untuk digunakan bunuh diri. Mereka akan mengkaji kondisi jembatan-jembatan di Kota Malang yang menjadi fasilitas umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti yang kemarin terjadi di Jembatan Suhat (Soekarno-Hatta(,kita melihat bahwa jembatan itu memang tidak dilengkapi dengan pelindung. Ini juga kita akan buat telaah ataupun kajian, ujar Buher.
Buher menuturkan, kajian yang mereka temukan akan dikoordinasikan bersama Forkopimda Kota Malang, khususnya Pemkot Malang. Dia ingin ada perlindungan maksimal kepada masyarakat demi memberikan rasa aman dan meminimalisasi aksi-aksi upaya bunuh diri.
Termasuk ada beberapa jembatan di Kahuripan, Klojen yang sering juga ada percobaan-percobaan bunuh diri ataupun orang yang memang loncat langsung disana. Ini juga kita lagi menginventarisasi di lima kecamatan, tandasnya.
Editor : Pahlevi
