Optika.id - Partai Demokrat terus menghadapi gangguan. Selain melalui gugatan peninjauan kembali (PK) yang diajukan oleh Moeldoko dan rekan-rekannya, sekarang mereka juga digoda dengan jabatan wakil presiden.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Dari tiga partai politik yang menjadi pengusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Partai Demokrat adalah yang paling mungkin digoda. Sementara Partai NasDem dan PKS kemungkinan sulit untuk digoyahkan.
Gangguan terbaru datang dari Ketua DPP PDIP Perjuangan, Puan Maharani. Dalam beberapa nama yang muncul sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar, ternyata terdapat nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Jika boleh saya sebutkan yang ada di media, Pak Mahfud sudah masuk dalam daftar," kata Puan setelah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP di Sekolah Partai DPP PDIP, Jakarta Selatan, pada Selasa (6/6/2023).
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Puan, yang juga menjabat sebagai ketua DPR RI, melanjutkan, "Pak Erick Thohir, Pak Ridwan Kamil, Pak Sandiaga Uno, dan ada juga Pak AHY, Pak Airlangga. Nama-nama ini masuk dalam pertimbangan PDI Perjuangan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Puan, sampai saat ini belum ada nama yang diputuskan sebagai calon wakil presiden pendamping Ganjar. Megawati sangat berhati-hati. Dia meminta masukan dan berdiskusi dengan berbagai pihak sebelum menentukan pendamping Ganjar.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Ganjar mengakui bahwa pendampingnya belum diputuskan. Dia mengatakan bahwa banyak partai yang akan bekerja sama dengan PDIP. Partai-partai tersebut juga mengusulkan nama-nama calon wakil presiden.
"Jadi, masalah calon wakil presiden, karena masih banyak partai yang akan bekerja sama dengan PDI Perjuangan, pasti akan ada pertemuan dan pembahasan," ujar Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Editor : Pahlevi