Optika.id - Ada sekelompok orang yang dianggap takut jika Anies Baswedan menjadi Presiden RI. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan untuk menghalangi Anies, yang merupakan bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), agar tidak maju dalam Pemilihan Presiden 2024.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Upaya-upaya untuk menghambat Anies ini menimbulkan pertanyaan bagi salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), Abdillah Toha.
"Apakah ada cacat yang disembunyikan oleh mereka yang sangat takut jika Anies Baswedan menjadi presiden dan mengungkapkannya?" ujarnya melalui akun Twitter-nya @AT_AbdillahToha, seperti dikutip pada Minggu, (11/6/2023).
Politikus senior ini mengungkapkan bahwa segala cara dilakukan secara terang-terangan untuk menghalangi Anies maju sebagai calon presiden dengan memanfaatkan kekuasaan.
Padahal pemilihan presiden adalah sebuah kompetisi, dan kita belum tahu siapa yang akan menang.
"Sementara itu, demokrasi dirusak," ucap Abdillah Toha, yang juga seorang intelektual.
Dia membuat perbandingan dan mengingatkan bahwa jika dalam sebuah pertandingan wasit juga berperan sebagai pemain, maka pertandingan akan rusak.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Hal tersebut dapat membuat penonton turun ke lapangan, menyerbu, dan menimbulkan kerusakan karena kemarahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Semoga ini tidak terjadi," ungkapnya.
Abdillah Toha menuliskan cuitannya sebagai tanggapan terhadap penjelasan Sudirman Said, anggota Tim 8 KPP, dalam saluran YouTube @Hersubeno Point.
Dalam podcast tersebut, Sudirman Said mengungkapkan berbagai godaan dan tekanan kepada NasDem, Demokrat, dan PKS agar ketiga partai anggota KPP tersebut menarik dukungannya sehingga Anies tidak dapat maju dalam pemilihan presiden mendatang.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
"Bahkan ketika mendengar informasi dari teman-teman yang dekat dengan lingkungan kekuasaan, skenarionya agak menakutkan," ucapnya.
Misalnya, Anies akan terus dihalangi. Jika tidak bisa dihalangi, ia akan dibiarkan maju tetapi dikalahkan.
Jika tidak bisa dikalahkan, maka akan ada upaya untuk mempersoalkan. Bahkan jika ia terpilih, masih akan ada upaya untuk meragukan legitimasi Anies Baswedan.
Editor : Pahlevi
