Optika.id - Masa pemerintahan Wali Kota Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Armuji telah berlangsung selama 2 tahun. Pasangan Eri Cahyadi Armuji ditetapkan sebagai pemenang di Pemilihan Kepala Daerah Kota Surabaya Desember tahun 2020.
Baca Juga: Eri Cahyadi Siap Lanjutkan Apresiasi dan Sanksi ASN untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik
Untuk mengukur tingkat kepuasan warga Surabaya atas kinerja Pemerintah Kota Surabaya dan secara lebih spesifik tingkat kepuasan terhadap kinerja Eri Cahyadi Armuji, Indopol Survey and Consulting melakukan penelitian survei periode 19 26 Mei 2023.
Survei kali ini memotret persepsi publik Surabaya ini menjadi sangat penting mengingat Surabaya sebagai barometer dinamika politik di Jawa Timur dan bahkan secara nasional. Survei ini juga akan menjawab kebutuhan informasi tentang persepsi publik atas kepuasan kinerja pemerintahan kota Surabaya dan bagaimana persepsi publik Surabaya terkait dengan dinamika politik menjelang pemilu 2024, ungkap Fauzin selaku Direktur Indopol Jawa Timur pada Optika.id, Selasa (13/6/2023).
Dalam release resmi yang diterima Optika.id, hasil survei menunjukkan bahwa publik Surabaya sebagian besar juga menganggap bahwa pasangan Eri Cahyadi Armuji ini bekerja sesuai dengan janji-janji politiknya (87,07%).
Sementara yang menganggap tidak sesuai hanya sebesar 12,93% saja. Jawaban ini konsisten dengan tingkat kepuasan publik Surabaya atas kinerja Eri cahyadi yang mencapai angka 85,61%.
Warga yang tidak puas itu tersebar di kecamatan Bubutan, Krembangan, Simokerto, Semampir, Tambaksari, Sukolilo, Jambangan, Sukomanunggal, Asemrowo, Benowo dan Sambikerep.
Hal menarik dari survei ini adalah angka yang menginginkan Eri Cahyadi-Armuji memimpin kembali sebagai Wali Kota Surabaya pada pilwali 2024 baru sebesar 41,46% saja. Sebagian besar warga Surabaya (49,02%) belum menentukan sikap.
Baca Juga: Penghinaan Rakyat sebagai Pemegang Kedaulatan : Pemilihan Daerah Kota Surabaya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ini artinya, Eri Cahyadi belum bisa disimpulkan telah mengunci kemenangan andai bertarung kembali pada pilwali mendatang. Artinya, modal kepuasan kinerja yang tinggi itu tadi ternyata tidak secara otomatis dapat mengunci pilihan warga Surabaya pada Eri Cahyadi.
Namun, ketika publik Surabaya diberi pertanyaan apakah masih menginginkan kembali Eri Cahyadi memimpin kembali sebagai Wali Kota Surabaya pada Pilwali 2024? Ternyata angka yang menginginkan sebesar 41,46% saja. Sebagian besar warga Surabaya (49,02%) belum menentukan sikap.
Indopol Survey and Consultingdalam kegiatan ini memilih untuk menggunakan jenis penelitian survei dengan populasi dan kriteria responden yaitu penduduk yang tersebar di wilayah kota Surabaya yang sudah memiliki hak pilih dalam Pilkada dan Pemilu 2024.
Baca Juga: Puluhan Warga Surabaya Deklarasi Dukung Kotak Kosong
Total responden sebanyak 410 tersebar secara proporsional di seluruh kecamatan yang ada di Kota Surabaya dengan menggunakan metode Multistage random sampling.
"Kami dalam kegiatan ini juga menggunakan control yang sangat ketat dan berlapis untuk menjaga kualitas, kepercayaan terhadap hasil survei yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah," kata dosen Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.
Editor : Pahlevi