Optika.id - Nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan semakin bersaing dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) pada tahun politik 2024 nanti.
Baca Juga: Survei Indopol: 3 Bacapres 2024 Selisih Tipis, Prabowo 28.79%, Ganjar 27.50% dan Anies 23.7%
Lembaga survei Indopol Survey & Consulting merilis hasil penelitian terbarunya terkait dinamika Pilpres di Kota Surabaya.
Mengambil responden dari 31 kecamatan se-Surabaya, figur Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo masih memiliki tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi.
Untuk diketahui, survei ini berlangsung pada 19-26 Mei 2023 dengan melibatkan 410 responden dari 31 kecamatan se-Surabaya.
Menggunakan Multistage Random Sampling, tingkat kepercayaan survei ini mencapai 95 persen dengan margin of error mencapai ± 3,5 persen.
Hasilnya, dari sisi elektabilitas, Ganjar Pranowo memimpin dengan 34,15 persen. Kemudian, diikuti Bacapres lainnya seperti Prabowo Subianto (23,17 persen) dan Anies Baswedan (7,80 persen).
"Apabila pemilu digelar pada waktu survei dilakukan, maka Ganjar Pranowo akan menjadi pemenang. Diikuti Prabowo Subianto dan Anies Baswedan. Namun, masih ada sekitar 30 persen yang belum menentukan pilihan," kata Direktur Indopol Survey & Consulting, Fauzin pada Optika.id, Jumat (16/6/2023).
Menariknya, dari sisi popularitas (keterkenalan), figur Prabowo justru unggul dibandingkan calon lain dengan 98,05 persen.
Ketua Umum Partai Gerindra ini unggul dari Ganjar yang mendapatkan 96,10 persen dan Anies dengan tingkat popularitas 91,71 persen.
"Prabowo yang merupakan figur Menteri Pertahanan memiliki tingkat keterkenalan lebih baik dibandingkan Ganjar yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Tengah atau pun Anies yang sebelumnya menjabat Gubernur DKI Jakarta," katanya.
Sedangkan dari sisi kesukaan (liketabilitas), berbanding lurus dengan elektabilitas. Ganjar memimpin dengan 73,10 persen diikuti Prabowo (69,40 persen), dan Anies (58,51 persen).
Fauzin menerangkan, ada berbagai faktor yang berkontribusi terhadap tingginya hasil survei Ganjar di Surabaya. Di antara yang menonjol adalah pengaruh PDI Perjuangan yang menjadi warna politik utama di Kota Pahlawan.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan yang juga partai yang menaungi Ganjar menjadi partai pemenang di Surabaya pada pemilu 2019 lalu. Pun pada survei ini, PDI Perjuangan juga memiliki elektabilitas tertinggi dengan 37,80 persen.
Baca Juga: Survei Indopol: Elektabilitas PDIP Masih Teratas, NasDem Sodok Posisi Ketiga!
"Surabaya merupakan basis partai pengusung Ganjar. Pilihan partai pun juga PDI Perjuangan. Ini nyambung. Bisa jadi faktor inilah yang membuat suara Ganjar tinggi," kata Fauzin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sekalipun demikian Fauzin memberikan catatan terhadap hasil survei ini. Ia mengingatkan, tingkat elektabilitas masing-masing calon yang masih di bawah 50 persen.
Dengan waktu yang cukup panjang jelang pemilu 2024 (14 Februari 2024), segala kemungkinan masih cukup terbuka. "Meskipun Ganjar tertinggi, bukan berarti sudah menjadi kandidat yang paling kuat atau pasti jadi. Sebab, ketiganya perolehannya belum mencapai 50 persen plus satu," katanya.
Fauzin menyarankan, masing-masing kandidat harus membuat terobosan untuk terus meningkatkan elektabilitas. Dengan waktu yang ada, para kandidat masih memiliki peluang untuk memimpin di Kota Pahlawan.
"Kalau Anies bisa membuat terobosan, bisa saja melampaui Ganjar. Begitu pun sebaliknya. Artinya ketiganya masih punya peluang," katanya.
Hasil Penelitian Indopol Survey & Consulting Terbaru (19-26 Mei 2023)
Elektabilitas (Keterpilihan):
- Ganjar Pranowo: 34,15 persen
Baca Juga: Survei Indopol: Prabowo Teratas, Ungguli Ganjar dan Anies
- Prabowo Subianto: 23,17 persen
- Anies Baswedan: 7,80 persen
Liketabilitas (Kesukaan):
- Ganjar Pranowo: 73,10 persen
- Prabowo Subianto: 69,40 persen
- Anies Baswedan: 58,51 persen
Popularitas (Keterkenalan):
- Prabowo Subianto: 98,05 persen
- Ganjar Pranowo: 96,10 persen
- Anies Baswedan: 91,71 persen
Editor : Pahlevi