Viral Ribuan Pelamar Tesla Malaysia, Loyalis Anies: Hasil Negosisasi Diplomatik Tingkat Tinggi

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Selasa, 20 Jun 2023 09:35 WIB

Viral Ribuan Pelamar Tesla Malaysia, Loyalis Anies: Hasil Negosisasi Diplomatik Tingkat Tinggi

Optika.id - Andi Sinulingga, seorang loyalis Anies Baswedan, memberikan komentar mengenai viralnya antrean pelamar kantor Tesla Malaysia di media sosial.

Baca Juga: Elon Musk Tuai Sorotan, Usai Komentari China-Taiwan Hingga Ukraina-Rusia

Diketahui bahwa Tesla Inc. akan membuka kantor di Malaysia. Hal ini diumumkan melalui cuitan Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul Aziz, di akun Twitter-nya pada Rabu (1/3/2023).

Menurut laporan dari Paultan yang dikutip pada Senin (19/6/2023), beberapa posisi yang ditawarkan antara lain adalah Office Administrator, Enterprise Sales Advisor, Senior HR Partner, Parts Advisor, Service Advisor, Vehicle Technician, dan beberapa posisi kerja lainnya.

Diketahui bahwa sekitar enam ribu pelamar mendaftar untuk posisi tersebut. Namun, karena jumlah pelamar yang banyak, Tesla hanya berhasil mewawancarai 600 orang. Para pelamar diizinkan untuk menyimpan surat lamaran mereka untuk ditinjau kembali.

Menanggapi hal ini, Andi menyatakan bahwa pembukaan kantor Tesla di Malaysia adalah hasil dari negosiasi diplomatik tingkat tinggi.

Baca Juga: Elon Musk Bakal Pecat 10 persen Pegawai Tesla

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia kemudian menirukan gaya bicara seorang pejabat yang menggunakan bahasa lugas dan mengatakan bahwa mengurus sebuah negara tidaklah mudah.

"Inilah hasil negosiasi diplomatik tingkat tinggi. 'Apa kamu! Apakah kamu pikir mengurus negara ini mudah! Jangan banyak bicara kamu! Jangan bermain-main dengan aku!'" ujar Andi, dari akun Twitter @AndiSinulingga pada Senin (19/6/2023).

Andi, seorang aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, menyatakan bahwa orang tersebut adalah penyebab mengapa Tesla tidak mau membuka pabrik di negara ini.

"Jika bukan karena orang itu, tak mungkin Tesla mau membuka pabrik di negara kita," ujar mantan kader Partai Golkar ini.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU