Optika.id - Wakil Ketua Umum Partai Ummat, Buni Yani, mengomentari harapan yang tinggi terhadap pemimpin Kota Depok selanjutnya.
Baca Juga: KPK Tanggapi Laporan Dosen UNJ ke Kaesang Soal Private Jet!
Buni Yani menanggapi hal ini melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, ia menyatakan bahwa Kota Depok, yang telah dikuasai oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama sekitar 20 tahun.
Seharusnya dipimpin oleh seseorang yang memahami masalah Depok, bukan oleh sosok yang tidak memahami visi dan misi Kota Depok.
"Kota Depok harus dipimpin oleh walikota yang saleh dan memahami masalah Depok, bukan oleh seseorang yang tidak memiliki pemahaman yang jelas terhadap visi-misi Kota Depok," ungkap Buni Yani, dikutip dari akun Twitter pribadinya @BuniYani, pada Selasa (20/6/2023).
Lebih lanjut, Buni Yani menyatakan bahwa warga Depok seharusnya memiliki harga diri dalam memilih pemimpin mereka.
"Warga Depok harus memiliki harga diri dan memilih pemimpin yang mampu. Salam dari warga Depok," tambahnya.
Baca Juga: Beberapa Partai Batal Usung Kaesang, KIM Plus di Jateng Ambyar
Sementara itu, baru-baru ini Kaesang Pangarep, putra bungsu Presiden Joko Widodo, diusung sebagai calon Wali Kota Depok oleh Partai Solidaritas Indonesia. Pengusungan Kaesang ini juga dikaitkan dengan isu dinasti politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, majunya Kaesang sebagai calon Wali Kota Depok bukanlah termasuk dalam dinasti politik.
"Begini, politik dinasti itu masih berkaitan dengan satu keluarga," ujarnya, Jumat (16/6/2023).
Baca Juga: Analis Sebut Gerindra-Golkar Tak Mungkin Usung Kaesang di Pilgub Jakarta
Rudy menjelaskan bahwa dinasti politik terjadi jika anggota keluarga tersebut masih tergabung dalam satu kartu keluarga (KK) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, saat ini anak-anak Presiden Jokowi telah memiliki kartu keluarga sendiri, seperti Gibran Rakabuming Raka, Kahiyang Ayu, dan Kaesang Pangarep.
"Tahu KK? Sekarang Bapak Presiden sendiri, tinggal Bapak (Jokowi) dan Ibu (Iriana Jokowi) yang satu KK, Mas Kaesang sudah punya KK sendiri, Mas Wali KK sendiri, Mbak Kahiyang sudah KK sendiri," jelasnya.
Editor : Pahlevi