Optika.id - Kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo dinilai semakin berbahaya.
Ekonom senior, Rizal Ramli, mengkritik salah satu kebijakan berbahaya dari pemerintahan saat ini terkait perubahan struktur kepemilikan saham bank-bank plat merah, yaitu BNI dan BRI.
"Ini sangat berbahaya! Bank-bank milik negara akan mengalami dilusi strategis baik dari segi kepemilikan maupun kontrol (hak veto negara)," ujar Rizal Ramli seperti yang dikutip dari akun Twitternya pada Kamis (22/6/2023).
Struktur kepemilikan saham negara di BRI diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) 31/2023, di mana Pasal 1 menjelaskan aturan penjualan sebagian saham oleh negara serta penambahan modal. Sementara itu, Pasal 2 Ayat 1 mengatur bahwa negara akan mengalihkan sebagian saham Seri B sebagai tambahan modal kepada Lembaga Pengelola Investasi sesuai dengan PP 111/2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan untuk perubahan kepemilikan saham negara di Bank Mandiri diatur dalam PP 32/2023. Dalam peraturan tersebut, sebagian saham yang dimiliki negara akan dijual dan modal akan ditambahkan ke Mandiri.
Kebijakan ini dinilai mengkhawatirkan oleh Rizal Ramli. Terlebih lagi, sejumlah bank plat merah tersebut memiliki utang dan berpotensi mengalami krisis.
"Harus diingat bahwa bank-bank BUMN memiliki utang kepada China! Ini rezim koplak, mereka hanya pandai berutang dan menjual aset, membuat keadaan semakin buruk tapi mengaku sebagai nasionalis," tegas Rizal Ramli.
Editor : Pahlevi