Optika.id - Tifauzia Tyassuma, seorang pegiat media sosial dan pendukung setia Anies Baswedan yang dikenal sebagai Dokter Tifa, telah menulis surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa dia tidak setuju Anies Baswedan ikut dalam Pemilihan Presiden 2024.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Dokter Tifa dengan lantang menanyakan kesalahan yang dilakukan oleh Anies Baswedan sehingga membuat Jokowi sangat marah dan ingin menghalanginya dalam Pemilihan Presiden mendatang, padahal menurut Dokter Tifa, Anies adalah salah satu tokoh kunci yang membantu Jokowi meraih kemenangan dalam Pemilihan Presiden 2014.
Saat itu, Anies, yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, ditunjuk sebagai juru kampanye dan kemudian diberi jabatan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai penghargaan, meskipun akhirnya Anies dipecat setelah menjabat selama dua tahun.
"Surat Terbuka kepada Yth Bapak Presiden @jokowi. Pertanyaan saya kepada Bapak @jokowi mengenai saudara @aniesbaswedan. Apa kesalahan yang dilakukan oleh Mas Anies sehingga Bapak begitu marah? Dia adalah salah satu tokoh kunci yang mendukung Bapak maju sebagai calon presiden dan terpilih menjadi Presiden pada tahun 2014," kata Dokter Tifa dari cuitannya di akun Twitter-nya, @DokterTifa, pada Rabu (28/6/2023).
"Dia juga mendukung Bapak dengan menjadi Menteri dalam kabinet Bapak, meskipun akhirnya Bapak menghentikannya setelah dua tahun menjabat tanpa alasan yang jelas," tambahnya.
Dokter Tifa melanjutkan bahwa Anies Baswedan memberikan kontribusi besar bagi Jokowi, bahkan kontribusinya hingga saat ini belum bisa dibalas oleh kepala negara. Namun, alih-alih membalas jasa, menurut Dokter Tifa, Jokowi terkesan ingin membalas dendam kepada Anies Baswedan tanpa alasan yang jelas.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
"Bapak bahkan belum membalas jasanya yang telah mendukung Bapak menjadi Presiden. Sementara menurut pengetahuan rakyat, tidak ada kesalahan yang merugikan Bapak yang dilakukan oleh Anies selama menjabat sebagai Menteri. Jadi, mengapa terasa ada kecenderungan yang terbaca oleh rakyat bahwa Bapak sangat dendam terhadapnya? Surat Terbuka ini mungkin tidak akan pernah Bapak baca, tetapi setidaknya, sebagai rakyat, saya telah menyampaikan pesan kebaikan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dokter Tifa kemudian mengutip pernyataan dari Senator dan sejarawan Kerajaan Romawi Tacitus. Dia menyebutkan bahwa manusia cenderung lebih mudah membalas dendam daripada membalas jasa.
"Manusia lebih siap membalas dendam daripada membalas jasa, karena membalas jasa adalah beban, dan membalas dendam adalah kepuasan," kata Dokter Tifa mengutip Tacitus tahun 1990.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Di akhir tulisannya, Dokter Tifa meminta Jokowi untuk tidak mencampuri urusan Pemilihan Presiden. Sebagai seorang negarawan, Jokowi seharusnya cukup menjadi penonton di luar untuk menyaksikan pertarungan Pemilihan Presiden yang melibatkan putra-putra terbaik Indonesia.
"Bapak @jokowi, biarkanlah mereka ini, Putra-Putra Terbaik Bangsa ini, Pak @prabowo, Mas @ganjarpranowo, dan Mas @aniesbaswedan bertarung secara adil, dan Bapak mendukung mereka semua sebagai Calon Presiden dengan sikap yang elegan dan lapang dada," ucapnya.
"Semoga pada saat Wukuf Arafah, tanggal 9 Dzulhijah 1444H, Allah SWT memberikan taufik dan hidayah kepada kita semua. Amiin Allahumma amiin. Mas @aniesbaswedan dan Mas @ganjarpranowo, dari tanah air saya mendoakan kalian berdua mendapatkan Haji Mabrur. Sehat-sehat selama di Tanah Suci, dan semoga semua amal ibadah haji kalian diterima. Amiin," tambahnya menyimpulkan.
Editor : Pahlevi
