Optika.id - Polemik seputar sapi kurban yang melibatkan pedangdut Dewi Perssik semakin memanas dengan tuduhan bahwa ketua RT di lingkungan rumahnya meminta Rp100 juta untuk kurban.
Baca Juga: Puan Maharani Ajak Pendukung Ganjar-Mahfud Tak Takut Intimidasi di Kampanye Akbar Solo
Hal ini terjadi karena Dewi Perssik sempat menyebutkan relawan Sahabat Ganjar dalam pernyataannya.
Dewi Persik menegaskan bahwa bantuan yang diberikan oleh Sahabat Ganjar seharusnya tidak menjadi masalah.
Menanggapi hal tersebut, Andi Sinulingga, Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta (KWJ), berpendapat bahwa penurunan elektabilitas calon presiden potensial dari PDIP, Ganjar Pranowo, adalah hal yang wajar. Hal ini disebabkan oleh cara pendukungnya berekspresi secara berlebihan.
"Jika gaya berangasan seperti ini yang ditampilkan, tidak heran elektabilitas Ganjar sulit meningkat, bahkan bisa merosot," kata Andi dalam cuitannya di akun Twitter pribadinya, @AndiSinulingga, seperti dikutip pada Jumat (30/6/2023).
Baca Juga: Sandiaga Ajak Masyarakat Jadikan Sivitas Akademika Panutan
Menurut Andi, tidak menutup kemungkinan elektabilitas Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, dapat semakin menurun dan mendapatkan teguran dari partai yang mendukungnya jika pendukungnya bertingkah seperti Dewi Perssik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Semakin lama, elektabilitasnya justru semakin merosot dan bisa-bisa mendapatkan evaluasi dari partai pendukungnya," tambahnya.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Dewi Perssik menyebutkan bahwa Sahabat Ganjar akan membantunya dalam membagikan hewan kurban miliknya.
Baca Juga: Bicara Keamanan Siber: Ganjar Ingin Kuatkan BSSN
Sahabat Ganjar mengusulkan agar hewan kurban tersebut dibawa ke tempatnya dan akan membuat daftar orang-orang yang tidak mampu.
"Teman-teman saya, yaitu Sahabat Ganjar, mengatakan bahwa daripada menyusahkan warga Lebak Bulus, lebih baik kita membawanya ke tempat kami dan kami akan membuat daftar orang-orang yang tidak mampu. Itulah yang kami bicarakan," ujar Dewi Perssik dalam klarifikasinya.
Editor : Pahlevi
