Bocor! Satu Hal Ini Dibutuhkan Anies Baswedan untuk Menang di Pilpres 2024, Pengamat: Makanya Banyak yang Jegal

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Selasa, 04 Jul 2023 10:05 WIB

Bocor! Satu Hal Ini Dibutuhkan Anies Baswedan untuk Menang di Pilpres 2024, Pengamat: Makanya Banyak yang Jegal

Optika.id - Hendri Satrio, seorang pengamat politik, mengungkapkan bahwa ada satu hal yang sangat dibutuhkan untuk memastikan kemenangan Anies Baswedan, bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Pendapat tersebut diungkapkan oleh Hendri Satrio dalam tayangan YouTube Refly Harun. Dalam tayangan tersebut, yang dipanggil Hensat, ia menyatakan bahwa Anies Baswedan hanya dapat menang melalui demokrasi.

Oleh karena itu, Hensat menilai bahwa satu hal yang sangat dibutuhkan oleh Anies Baswedan untuk memenangkan Pilpres 2024 adalah menjaga agar jalannya demokrasi tetap berjalan dengan baik. Oleh karena itu, banyak upaya yang diduga dilakukan untuk menghalangi langkah Anies Baswedan menuju Pilpres 2024.

"Pada dasarnya, Anies Baswedan hanya membutuhkan demokrasi untuk meraih kemenangan. Jika demokrasi berjalan dengan baik, dia akan menang. Oleh karena itu, banyak hal yang diduga dilakukan untuk menghalangi Anies Baswedan," ujar Hensat seperti dikutip dari tayangan YouTube Refly Harun pada Selasa (4/7/2023).

Lebih lanjut, Hensat juga membahas tentang hasil survei terkait posisi Anies Baswedan yang sering kali berada di urutan ketiga di antara dua calon lain yang dianggap sebagai calon presiden, yaitu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Hensat bahkan mengungkapkan bahwa Anies Baswedan sering dijuluki sebagai calon presiden yang paling konsisten karena selalu berada di posisi ketiga.

"Teman saya, Bang Adian Napitupulu, pernah mengatakan bahwa Anies Baswedan adalah calon presiden yang paling konsisten selalu berada di urutan ketiga, begitu katanya. Saya setuju, karena di kedai kopi pun begitu, selalu urutan ketiga," ujar Hensat.

Selanjutnya, Hensat juga membicarakan tentang swing voters berdasarkan beberapa hasil survei mengenai elektabilitas Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kita akan membahas swing voters karena swing voters untuk Ganjar sangat tinggi, sekitar 11-18 persen, angkanya dari Kompas, jangan tanya saya, jika tidak nanti akan dikira saya memihak Anies," ucap Hensat.

Hensat menjelaskan bahwa swing voters untuk Ganjar Pranowo tinggi, sementara Anies Baswedan berada di posisi ketiga namun swing votersnya rendah.

Menurut Hensat, swing voters untuk Ganjar Pranowo sangat tinggi sehingga elektabilitas Gubernur Jawa Tengah tersebut sebenarnya hanya mencapai 12 persen saja.

"Angka dari Kompas, misalnya Ganjar Pranowo mendapatkan 30 persen, swing votersnya sekitar 11-18 persen. Jadi sebenarnya elektabilitasnya hanya 12 persen. Itu sebabnya dia kebingungan," jelasnya.

Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

"Namun, swing voters untuk Anies ini paling kecil sehingga dianggap berbahaya. Meskipun angka pasangannya besar, namun swing votersnya juga besar. Pertanyaannya adalah apakah Anda masih bisa berubah, dan jawabannya adalah bisa. Nah, itu bisa menjadi hal yang signifikan," lanjutnya.

Hensat juga menyinggung tentang posisi Anies Baswedan yang sering berada di urutan ketiga dan menjadi perbincangan.

"Oleh karena itu, sekarang orang-orang yang ingin memenangkan Ganjar atau Prabowo menjadi kebingungan. Jika tidak, biarkan saja Anies berada di urutan ketiga, tidak perlu direpotkan," tandasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU