Eko: Pantes Anies Diserang Gunakan JIS, Ternyata Begini Hasil Renovasi Stadion Jatidiri Oleh Ganjar

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Jumat, 07 Jul 2023 11:23 WIB

Eko: Pantes Anies Diserang Gunakan JIS, Ternyata Begini Hasil Renovasi Stadion Jatidiri Oleh Ganjar

Optika.id - Eko Widodo, seorang pegiat media sosial, merasa tidak heran jika bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan sekaligus mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, diserang terkait renovasi Jakarta International Stadium (JIS).

Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Hal ini karena ketika Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, melakukan renovasi Stadion Jatidiri di Semarang, hasilnya terlihat buruk dan terkesan dikerjakan dengan sembarangan, bahkan Ganjar sendiri telah menyampaikan hal tersebut.

"Renovasi stadion Jatidiri dengan biaya 1 triliun rupiah dan kapasitas penonton hanya 25 ribu orang menghasilkan sesuatu yang seperti itu. Tidak heran buzzer disuruh menyerang Anies karena prestasinya minim!" ucapnya seperti yang dikutip dari akun Twitter pribadinya, pada Jumat (7/7/2023).

Sebelumnya, Ganjar Pranowo merasa kesal dengan hasil renovasi Stadion Jatidiri di Semarang, Jawa Tengah, karena terlihat buruk dan tidak dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jika seperti ini, berarti kualitas pekerjaan kita rendah. Semua harus memberikan yang terbaik. Dengan kualitas seperti ini, kehancuran seperti ini, jika saya, saya akan meminta untuk pulang. Apakah insinyur kita tidak mampu membuat bangunan yang presisi," kata Ganjar pada Jumat (20/1/2023).

Ganjar juga meminta agar pengawas dan pengelola Stadion Jatidiri lebih rajin dan tegas dalam mengawasi pekerjaan, dan jika ada kendala, maka wajib dilaporkan.

Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

"Tolong berikan kualitas yang baik bagi yang mengerjakan. Jika ada yang menekan atau meminta-minta, beritahu saya. Penting: jangan ada penyelewengan. Saya pernah mengatakan hal seperti itu sebelumnya namun tidak didengarkan, dan ternyata dalam tiga tahun ini semuanya sudah rusak. Kualitas pekerjaan kita, sungguh, sangat menyedihkan," ujarnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU