Ini Alasan Mengapa Gen Z Gampang Stres di Awal Karier

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Jumat, 21 Jul 2023 15:10 WIB

Ini Alasan Mengapa Gen Z Gampang Stres di Awal Karier

Optika.id - Penduduk Indonesia saat ini mayoritas didominasi oleh Generasi Z atau Gen Z yang dibesarkan sebagai digital native yang mana hampir 50% keseharian mereka dihabiskan dengan mengakses sosial media. Gen Z yang lahir mulai dari tahun 1997 2012 kini sudah mulai memasuki dunia kerja yang ekosistemnya tak lagi sama dengan generasi sebelum mereka.

Generasi yang lahir pada akhir 1990 an dan awal 2000 an yang kini sudah memulai awal karier dalam perjalanan hidupnya kerap merasa stress dan tertekan dalam bekerja. Hal ini seolah diamini oleh survei dari Mercer Marsh Benefits dalam laporan Health on Demand 2023 yang menunjukkan bahwa Gen Z memiliki kecenderungan untuk mengkhawatirkan tentang apapun yang terjadi dalam waktu dekat.

Gen Z, dalam dunia kerja, cenderung sulit beradaptasi dengan realitas dunia kerja yang keras. Menurut keterangan dari Managing Direcor, Mercer Marsh Benefit Indonesia, Wullan Gallacher, Gen Z kerap merasa harus langsung beradaptasi dan mengerti mengenai apa saja yang harus dikerjakan.

Kerja serba cepat dan langsung seperti ini membuat tingkatstressfullmereka meninggi, katanya dalam keterangan tertulis, dikutip Optika.id, Jumat (21/7/2023).

Oleh sebab itu, salah satu solusi yang ditawarkan oleh pihaknya yakni membuat pengenalan, training, atau program induksi yang menyenangkan sebelum mereka masuk bekerja untuk suatu perusahaan.

Di sisi lain, pengaruh koneksi sosial lewat sosial media memiliki pengaruh yang besar bagi Gen Z. Paparan media sosial ini pun turut mempengaruhi beberapa keputusan besar mereka. Di antaranya mereka khawatir dengan opini yang dilontarkan oleh teman-teman di sosial media mereka, maupun lingkungan sekitar mereka sesama Gen Z.

Mereka khawatir dengan yang terjadi di koneksi sosial mereka, hal seperti lihat postingan teman-temannyatravellingatau gaya hidup lainnya. Koneksi dan informasi yang cepat ini pula membawa hal-hal yang bisa membuat mereka memiliki tekanan tertentu, imbuh Wulan.

Selain faktor tekanan, ketidakcocokan benefit dalam pekerjaan membuat mereka cepat berpindah dari suatu perusahaan. Wullan berpendapat, media sosial cukup mempengaruhi cara Gen Z mengambil keputusan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Benefit tidak pas, maka mereka gampang pindah dan mencari kantor baru. Kadang belum sampai satu tahun. Media sosial mempengaruhi keputusan mereka akan suatu hal, padahal mungkin yang ditampakkan temannya di media sosial itu belum tentu sebagaimana realitanya, sambungnya.

Perhatian yang tak kalah penting di kalangan Gen Z yakni elektabilitas waktu dan tempat kerja mereka. Menurut Wullan, perusahaan harus mampu melakukan komunikasi yang jelas sebelum memberi keputusan jam dan tempat kerja. Terkait hal tersebut berdasarkan temuan dari Mercer Marsh Benesift, kendati sudah diberi fleksibilitas dan aksesibilitas, Gen Z tetap merasa tertekan karenanya.

"Mereka suka kerja 3-4 hari di waktu dan tempat yang fleksibel tetapi tetap stres. Karena mereka lupa bahwa beban kerjanya kan tetap sama, sementara hari kerja mereka berkurang. Perusahaan harusclearsoal aturannya. Jangan sampaiflexible workingtapi mereka malahburn out, imbuhnya.

Sementara itu, imbuh Wullan, dia tak menampik jika kecemasan dan stress berlebih yang dialami oleh Gen Z yakni karena mereka memiliki tekanan finansial sebagai penopang ekonomi keluarga atau yang biasa dikenal sebagai sandwich generation atau generasi sandwich. Tak hanya finansial, Gen Z juga dibayang-bayangi oleh kesehatan orang tuanya di masa depan.

Kendati demikian, Wullan menyebut rata-rata saat ini ada permintaan menarik dari Gen Z untuk melakukan screening test yang dianggap sebagai langkah preventif untuk mendeteksi penyakit tertentu yang bisa menghambat produktifitas di kemudian hari.

Hal tersebut juga berguna agar mereka bisa dengan cepat menyadari suatu penyakit, merubah gaya hidup, sekaligus mengurangi beban pikiran terkait kondisi kesehatan.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU