Optika.id - Sosiolog Prof Musni Umar mengatakan, Calon Presiden Indonesia Anies Baswedan diyakni akan memfokuskan pada keadilan sosial jika nanti diberikan amanah menjadi Kepala Negara di Pemilu 2024.
Baca Juga: Okky Madasari Tanggapi Gugatan PHPU, Jokowi Harus Dihukum?
Dalam berbagai kesempatan, Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 selalu mengemukakan, jika diberi amanah memimpin Indonesia akan memberi titik perhatian pada pelaksanaan keadilan sosial, katanya dalam keterangan tertulisnya diterimawartawan, Senin, (24/7/2023).
Mantan Rektor Universitas Ibnu Kholdun itu menyampaikan, masalah keadilan sosial, sejak Orde Baru sampai Orde Reformasi, harus diakui minus dalam pelaksanaannya. Padahal masalah keadilan merupakan Sila ke-2 dan Sila ke-5 dari Pancasila, jelasnya.
Ia mengatakan, semua undang-undang dan kebijakan serta implementasinya harus selalu mendasarkan teknokratis, kesetaraan dan keadilan bagi semua. Memberi perhatian pada keadilan tidak akan mengecilkan yang besar.
Baca Juga: Human Hamid: Gagasan Anies Soal Talent Pool Luar Biasa, Sangat Jenius!
Membesarkan yang kecil tidak akan mengecilkan yang besar, karena yang besar diperlukan untuk menghela dan mempercepat kemajuan Indonesia, katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia juga meyakini, potret kemajuan Jakarta di era Anies Baswedan akan tergambar di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat agar memberikan amanah kepada mantan Rektor Universitas Paramadina itu untuk memimpin Indonesia dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Sepakat Kata Anies, Sosiolog Ungkap Pendidikan Memang Harus Murah
InsyaAllah kita akan saksikan Indonesia seperti DKI Jakarta, yang maju, adil, setara, tidak ada diskriminasi, damai dan berkembang demokrasi, jelasnya.
Ada partai politik, yang selalu berupaya menipu rakyat Indonesia dengan mengatakan Anies gagal memimpin DKI Jakarta, tetapi mereka yang berakal sehat dan jujur dari dalam dan luar negeri selalu memberi apresiasi atas kesuksesan Anies Baswedan membangun DKI Jakarta hanya selama 5 tahun bukan 10 tahun seperti yang lain, ujarnya.
Editor : Pahlevi