Optika.id - Kolaborasi antara Kementerian BUMN dan Kejaksaan Agung dalam mengusut tuntas kasus dugaan korupsi dana pensiun (dapen) BUMN masih ditunggu. Rencananya, Menteri BUMN, Erick Thohir, akan melaporkan data-data dana pensiun BUMN yang bermasalah akhir Juli ini.
Baca Juga: PT Bank Mandiri Buka Lowongan Posisi Officer Development Program
Menurut Anggota DPR RI, Andre Rosiade, langkah Kejaksaan Agung dan Kementerian BUMN dalam melakukan pembenahan, pembersihan, dan shock therapy sangat tepat untuk mencegah pengurus dana pensiunan merugikan pensiunan. Hal ini diungkapkan dalam keterangan tertulisnya pada Rabu (26/7/2023).
Kerjasama ini diharapkan dapat berjalan hingga selesai, sebagaimana kerja sama mereka terhadap kasus Jiwasraya yang juga sedang diusut oleh Kejaksaan Agung RI.
"Saya rasa ini sudah tepat, sudah waktunya Kejaksaan Agung melakukan penegakan hukum," tambah Andre.
Baca Juga: Bank BRI Kini Buka Lowongan, Lulusan S1 Bisa Daftar!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Andre memiliki harapan besar terkait pengusutan kasus dugaan korupsi dana pensiun BUMN. Dia memberikan contoh dari kejadian di Semen Padang, di mana banyak orang mengalami kesulitan mendapatkan tunjangan kesehatan karena dana pensiun salah diinvestasikan.
Kesalahan ini menyebabkan uang investasi pensiunan di Semen Padang menjadi bermasalah. Akibatnya, mereka mengalami kesulitan mendapatkan tunjangan kesehatan.
Baca Juga: Recruitment BUMN, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)
"Langkah Kejagung ini, semoga menjadi dasar untuk melakukan evaluasi menyeluruh ke depan," tutup anggota Komisi VI DPR RI ini.
Editor : Pahlevi