Optika.id - Kekesalan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo atas pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung karena belum ada akses jalan menuju ke sejumlah stasiun diutarakan dalam acara "InJourney Talks" pada Selasa (1/8/2023). Dia mengungkapkan bahwa akses jalan menuju Stasiun Karawang dan Stasiun Padalarang masih dalam proses pembangunan dan diperkirakan selesai pada akhir tahun ini. Hal ini membuat pembangunan akses belum terselesaikan ketika Presiden Jokowi dijadwalkan meresmikan kereta cepat pada 18 Agustus tahun ini.
Baca Juga: PT Bank Mandiri Buka Lowongan Posisi Officer Development Program
Kutipan asli dari pernyataan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Bank BRI Kini Buka Lowongan, Lulusan S1 Bisa Daftar!
"Dengan PMO yang demikian kompleks, ini missed satu hal, November tahun lalu saya baru sadar, kita lupa mikirin akses stasiun. Ini saya sebel juga waktu kemarin sama anak-anak KAI, jadi akses stasiunnya itu belum dipikirin, tidak ada akses jalan ke tol sama jalan besar," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Recruitment BUMN, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), sebuah perusahaan patungan antara konsorsium BUMN, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dan konsorsium perusahaan perkeretaapian China, Beijing Yawan HSR Co.Ltd dengan skema business to business (B2B). Konsorsium BUMN yang terlibat dalam proyek ini meliputi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Perkebunan Nusantara III (Persero) atau PTPN, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, dan PT KAI (Persero).
Editor : Pahlevi