Optika - Perkembangan esports kian meningkat pesat di Indonesia. Hal ini dilihat dari banyaknya turnamen bergengsi yang diadakan setiap tahunnya. Beberapa turnamen tersebut terkadang menawarkan hadiah yang cukup menggiurkan, sehingga tak jarang banyak gamers yang bermimpi ingin menjadi atlet esports.
Selain dapat menyalurkan hobi bermain game, menjadi atlet esports juga bisa menambah pundi-pundi uang. Melihat data dari esportsearnings.com dan dilansir Esports.id, para atlet esports di Indonesia bahkan sudah memiliki penghasilan hingga milliaran Rupiah. Maka dari itu, berikut lima atlet esports Indonesia dengan pendapatan tertinggi:
- Kenny "Xepher" Deo
Xheper adalah pemain Dota 2 asal Indonesia yang sedang naik daun. Pemain berusia 23 tahun ini memulai debut profesionalnya pada 2014. Saat ini Xheper bermain bermain untuk tim esports Dota 2 asal Korea Selatan T1.
Bersama dengan T1, Xepher mencatatkan prestasi yang terbilang cukup hebat. Pasalnya, ia berhasil membawa T1 menempati posisi ketujuh di The International 10 (TI10) lalu. Meski hanya menempati posisi tujuh besar, T1 berhasil membawa pulang hadiah sebesar US$ 1juta atau sekitar 14 milliar Rupiah.
Usai tampil di TI10, Xheper menduduki peringkat pertama sebagai pemain esports dengan pendapatan tertinggi di Indonesia. Pemain yang sempat viral dengan celetukan " Mama aku di Ti" ini mengantongi pendapatan sebanyak $350 ribu dolar AS atau setara Rp 4,9 milliar dari total 36 turnamen.
- Matthew "Whitemon" Filemon
Whitemon dapat dikatakan pemain baru di skena profesional Dota 2. Meski sudah bermain Dota sejak dari kecil. Whitemon belum pernah terjun ke dunia esports. Karir profesional Whitemon dimulai saat ia dikontrak untuk bermain sebagai stand in di tim Pandora Esports.
Setelah tim Pandora Esports bubar, Whitemon sempat berpindah-pindah tim. Puncak karir Whitemon diraih saat ia memperkuat tim asal Korea Selatan, yakni T1. Selain membawa T1 menempati posisi ketujuh di TI10, Whitemon dan Xepher menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil masuk ke turnamen bergengsi The International.
Kesuksesannya di TI10 lalu membuat Whitemon meraih peringkat kedua sebagai pemain esports dengan pendapatan tertinggi di Indonesia. Total ia sudah meraih pendapatan sebesar US$294 ribu atau setara Rp 4,1 milliar.
- Hansel " BnTeT" Ferdinand
Hansel "BnTeT" Ferdinad dikenal sebagai salah satu pro player CS:GO terbaik asal Indonesia. BnTeT sudah berkarir sebagai atlet esports profesional sejak 2013 saat membela tim NXL. Setelah keluar dari NXL untuk melanjutkan kuliahnya, ia akhirnya memutuskan untuk go internasional pada tahun 2017.
Nama BnTeT semakin dikenal dikancah internasional setelah bergabung ke tim asal China, TYLOO. Saat membela TYLOO ia berhasil memenangkan turnamen bergengsi China Cup 1 serta meraih berbagai gelar.
Baca Juga: RRQ Hoshi Bertemu Todak di Mobile Legends Bang Bang M4 World Championship R7
Setelah tiga tahun memperkuat TYLOO, pria berusia 25 tahun ini akhirnya memutuskan untuk pindah ke Gen.G Esports pada 2020. Tak lama setelah itu, ia keluar dari Gen.G untuk bergabung dengan tim esports ternama Rusia, EXTREMEUM pada Januari 2021.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selama berkarir sebagai pro player CS:GO total uang yang sudah dikantongi BnTeT yaitu mencapai US$ 172 ribu atau sekitar 2,4 milliar Rupiah.
- Muhammad "Ryzen" Albi
Ryzen adalah pro player PUBG Mobile dari tim BTR RA. Selama memperkuat BTR, chemistry yang kuat antara Ryzen dan pemain lainnya tak jarang membuat mereka memenangkan beragam kompetisi esports PUBG Mobile.
Selain itu, Ryzen juga sukses mencetak beberapa prestasi individual, seperti MVP pada PUBG Mobile Global Championship Season 0: League pada week 2 dan 3, serta Terminator di PMPL Spring Split 2020: Indonesia League.
Selama berkarir di ranah esports PUBG Mobile, Ryzen berhasil meraup pendapatan senilai $ 159,095 dollar AS atau setara Rp 2,26 milliar. Total pendapatan ia peroleh dari 13 turnamen bersama BTR RA dan 1 turnamen independen. Pendapatan Ryzen didapat saatbia bersama BTR RA berhasil menjuarai PMCO Fall Split 2019.
- Made Bagus "Luxxy" Prabaswara
Serupa dengan Ryzen, Luxxy menjadi sosok penting dalam sejarah Bigetron Esports. Pasalnya, ia bersama kembarannya sudah membela BTR RA sejak pertama kali tim ini dibentuk di 2018.
Baca Juga: Relawan Erick Thohir Gelar Turnamen Mobile Legend, Guna Hidupkan Esport
Selama memperkuat BTR, Luxxy sudah meraih pendapatan sebesar, $156,948 dollar AS atau setara Rp2,23 milliar. Pendapatan ini diperoleh dari total 15 turnamen PUBG Mobile yang ia ikuti.
Pro player kelahiran 31 Mei 2003 ini menjadi atlet esports di bawah umur pertama dalam scene kompetitif PUBG Mobile. Bahkan pendapatan terbesar Luxxy bersama BTR RA diraih saat ia masih berusia 16 tahun, yaitu sekitar 1,1 milliar Rupiah.
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi