Mengenal Apa Itu "Slow Living" dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Mental

author Mei Nurkholifah

- Pewarta

Selasa, 15 Agu 2023 09:58 WIB

Mengenal Apa Itu "Slow Living" dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Mental

Optika.id - Kehidupan modern sering kali terasa seperti lomba tanpa akhir, segala sesuatu berjalan dengan cepat dan serba instan. Teknologi telah membuat dunia menjadi lebih terhubung, namun pada saat yang sama juga telah menimbulkan tekanan yang tak terelakkan padakesehatan mental. Dalam kontras dengan gaya hidup yang sibuk ini, muncul konsep slow living atau gaya hidup pelan.

Gaya hidup slow living akan membuat seseorang melambat sejenak untuk menikmati hidup dan berbagai momen yang terjadi saat ini. Melansir lamanVoi.id, slow living merupakan respons atas rutinitas yang cepat, serba teratur, dan dipenuhi dengan kesibukan tiada henti. Saat menjalani konsep ini, orang-orang akan mengutamakan hidup dengan keseimbangan dan tak berlebihan. Selain itu, menerapkan konsep slow living juga bisa membuat kamu fokus terhadap hal-hal yang terjadi saat ini dan tak menduga-duga masa depan atau overthinking.

Ternyata,Slow Livingmemiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan mental. Dikutip dari lamankelleemaizedanslowwliving, pada Selasa (15/8/2023), berikut adalah lima manfaatdariSlow Living:

1. Mengurangi Stres dan Kecemasan

Kecepatan hidup yang tinggi sering kali menjadi pemicu utama stres dan kecemasan. Memiliki jadwal yang padat dan terus menerus terpaku pada teknologi dapat meningkatkan kadar stress. Slow Livingmenawarkan untuk merayakan momen kecil, memberi waktu bagi diri sendiri untuk bersantai, dan mengurangi tekanan untuk terus berlomba. Dengan meredakan tekanan ini, seseorang dapat mengalami penurunan stres dan kecemasan yang signifikan.

2. Meningkatkan Konsentrasi dan Kreativitas

Ketika seseorang melambat dan lebih sadar terhadap apa yang mereka lakukan, konsentrasi mereka pun meningkat.Slow Livingmelarang untuk fokus pada satu hal dan pada satu waktu yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Dengan mengurangi gangguan dan multitasking, pikiran memiliki kesempatan untuk merenungkan dan menghasilkan gagasan yang lebih baik.

3. Memperkuat Hubungan Sosial

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Slow Livingmendorong seseorang untuk memprioritaskan hubungan sosial. Dengan meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan orang lain secara langsung, baik itu keluarga, teman, atau masyarakat. Oleh karena itu, seseorang dapat merasa lebih terhubung dan didukung. Hal ini dapat mengurangi rasa kesepian dan meningkatkan emosional.

4. Meningkatkan Kesadaran Diri

Saat seseorang melambat, mereka memiliki kesempatan untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan apa yang mereka inginkan dalam hidup. Ini dapat membantu mengurangi perasaan kebingungan atau hilang arah. Slow Livingmendorong untuk mempertimbangkan nilai-nilai pribadi dan tujuan hidup yang pada akhirnya dapat memberikan panduan yang lebih jelas.

5. Menciptakan Ruang untuk Refleksi

GayaSlow Livingmemberikan ruang untuk refleksi. Menghabiskan waktu untuk merenungkan pengalaman, emosi, dan perkembangan diri dapat membantu seseorang untuk tumbuh dan berkembang. Ini juga dapat membantu dalam mengatasi tantangan dan masalah hidup dengan cara yang lebih sehat dan bijak.

Dalam dunia yang semakin serba cepat, menerapkan prinsipSlow Livingdapat menjadi solusi yang efektif untuk menjaga kesehatan mental.

Dengan melambat dan lebih sadar terhadap momen-momen yang berharga, seseorang dapat merasakan manfaat yang luas, termasuk mengurangi stres, meningkatkan kreativitas, dan memperkuat hubungan sosial.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU