Optika.id - Acara Desak Anies yang merupakan forum bagi anak muda untuk bertanya langsung kepada Anies Baswedan tampaknya benar-benar berlangsung apa adanya, tanpa ada settingan sama sekali.
Baca Juga: Mantan Relawan Ganjar Mania Mantap Deklarasi Dukung Prabowo
Selainunscripted,di mana pertanyaan tidak diberitahu sebelumnya kepada Anies, audiens yang hadir juga bukan pendukung calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) tersebut.
Karena seperti yang disampaikan pembaca acara, David Nurbianto pada pengantarnya, kegiatan yang berlangsung di Pos Bloc, Gedung Filateli Jakarta, Jakarta Pusat pada Selasa lalu, 15 Agustus 2023 itu bukan acara relawan.
Bahkan salah satu yang bertanya dalam forum tersebut adalah pentolan relawan Joko Widodo-Maruf Amin pada Pilpres 2019 lalu, Aldy Perdana Putra.
Aldy merupakan Wakil Ketua Kita Satu, kelompok relawan Jokowi dari kalangan milenial. Dia menjadi penanya ketiga dalam segmen Anies menjawab pertanyaan secara bebas dari audiens yang hadir.
Dalam segmen ini, penanya maju dan duduk berhadapan langsung dengan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Salam kenal. Saya Aldi Pak. Saya tahun 2019 sebagai co-Founder Kita Satu, Relawan Milenial Jokowi-Amin, katanya yang langsung disambut tepuk tangan sekitar seratus orang yang hadir, seperti ditayangkan kanalYouTube Kompas TV.
Setelah itu dia pun mengajukan pertanyaan, yang menurutnya cukup simpel.
Bapak ini selalu punya slogan perubahan. Perubahan apa yang mau Bapaklakuin.Menurut saya, yang Pak Jokowilakuinselama dua periode ini sudah sangat baik, ungkapnya.
Setidaknya ada tiga indikator dari kinerja pemerintah yang ia tengahkan sebagai bukti. Yaitu, pembangunan, pengendalian ekonomi, dan penanganan Covid-19. Dengan sudah baiknya kinerja Jokowi, dia pun menyesalkan dengan adanya slogan-slogan perubahan yang digaungkan menjelang Pilpres 2024 ini.
Dan jeleknya pemimpin-pemimpin di Indonesia Pak menurut saya, itu selalu melakukan perubahan yang di manastartdari nol lagi. Sehingga kita ini masyarakat bingung, arahnya tidak melanjutkan, tidak memperbaiki, bahkan tidak men-develop.Tapi mengubah dari nol lagi. Menurut saya, itu sangat sayang sih Pak, ungkapnya.
Mendapat pertanyaan demikian, Anies menegaskan kesempurnaan hanya milik Tuhan. Dia pun mengingatkan bahwa tidak ada manusia yang berhak mengklaim sempurna atas apa yang telah dilakukan.
Baca Juga: Relawan Jokowi Mania Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024
Karena itu perbaikan dan perubahan merupakan keniscayaan. Akan selalu ada ruang untuk perbaikan perubahan, jawab Anies.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menariknya, Anies tidak menanggapi tiga contoh yang disampaikan Aldy tersebut. Dia tampaknya memilih fokus pada sektor-sektor yang ia anggap mendesak untuk dilakukan perubahan dan perbaikan.
Dan jawaban paling sederhana adalah sektor-sektor yang sangat mendasar kepada kebutuhan publik. Itulah agenda perubahan yang paling utama. Di mana? ungkapnya mengundang rasa ingin tahu publik.
Menurut Anies setidaknya ada empat sektor. Yaitu, pertanian, peternakan, perkebunan, dan perikanan.
Di empat (sektor) itu sampai dengan hari ini, pupuk terus-menerus menjadi masalah. Harga pangan di rumah-rumah masih terus mahal. Bicara tentang peternakan, peternakan menengah kecil berguguran, berjatuhan, papar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Bicara tentang perikanan, tanya kepada para nelayan bagaimana kondisi hidupnya. Berat sekali. Bicara tentang perkebunan sama. Tata niaga di sana belum tersentuh, sambung memberikan contoh.
Baca Juga: Dalih Kawal Keberlanjutan Pembangunan, Relawan Jokowi Tolak 3 Periode
Anies berkomitmen untuk fokus membenahi empat sektor tersebut agar harga kebutuhan pokok menjadi lebih murah, pasokan tetap tersedia, serta petani, peternak, dan nelayan terbantu.
Bila kita ingin harga lebih mahal dan tetap mahal, kebutuhan pokok yang tetap tinggi, maka tidak ada perubahan. Tapi bila ingin lebih murah, maka izinkan kami melakukan perubahan untuk aspek itu, tandas Anies disambut tepuk tangan sekitar seratus anak muda yang hadir.
Sesi Anies menjawab langsung pertanyaan dari audiens ini merupakan merupakan segmen ketiga dalam acara tersebut.
Segmen pertama, Anies menjawab pertanyaan yang dibacakan MC. Pertanyaan terkait dengan cibiran-cibiran negatif kepada Anies seputar kegiatan dan kinerjanya selama memimpin Ibu Kota.
Sementara segmen kedua, Anies memilih pertanyaan dari tiga buah tempat undian, yang masing-masing berisi kritik, gagasan, dan cacian. Anies mengambil dua kertas (pertanyaan) dari setiap undian tersebut.
Editor : Pahlevi
