Optika.id - Pertarungan politik di Dapil 1 (Daerah Pemilihan 1) bakal sengit. Peta politik perebutan kursi DPRD Jatim (Dewan Perwakilan Rakat Daerah Jawa Timur) di Dapil 1 Surabaya, dipastikan bakal ketat pada pemilu 2024. Semua partai politik menurunkan kandidat terbaik untuk perebutan total 8 kursi DPRD Jatim dari Dapil 1 Surabaya.
Menurut pengamat politik UNESA (Universitas Negeri Surabaya), Dr Moebarok, dari pemilu ke pemilu, di Dapil 1 calegnya adalah politisi yang dianggap unggulan oleh partainya. Biasanya di dapil 1 ini diisi oleh tokoh elit parpol. Tidak mengherankan bila persaingan di Dapil 1 sangat ketat. Walaupun begitu, secara mayoritas biasanya memilih partai nasionalis, sedangkan parpol agama yang dipilih adalah yang moderat dan mempunyai perspektif kebangsaan
Sementara itu data Daftar Calon Sementara KPU Jatim menyebutkan, memang banyak tokoh populer yang masuk dalam Bacaleg DPRD Jatim di Dapil 1 Surabaya. Para tokoh tersebut ada petahana yang kembali nyaleg, serta nama baru yang muncul.
Di tubuh PDIP Perjuangan memasang tiga petahana, yakni Yordan Batara Goa di nomor urut 1, kemudian Agatha Retnosari di nomor urut 3 serta Agustin Poliana yang dipasang di nomor 5. PDIP juga memasang anak mantan Walikota Surabaya di nomor urut 4 Fuad Bernardi.Kemudian nama Aura Dewangga Buana Putra yang merupakan putra mendiang Whisnu Sakti Buana dipasang di nomor urut 2.
PKB tak mau kalah dengan memasang sejumlah tokoh selain Samsul Arifin yang merupakan petahana di DPRD Jatim. Di nomor urut 1, PKB memasang Musyafak Rouf, politisi kawakan Ketua DPC PKB Kota Surabaya. PKB juga memberangkatkan anggota DPRD Kota Surabaya yaitu Camelia Habiba dan Mahfudz.
Gerindra tak mau kalah dengan memasang sejumlah tokoh. Hadi Dediansyah sebagai petahana, kembali dipasang dengan nomor urut 2. Sementara di nomor urut 1 ada nama politisi muda yang juga Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso.
Untuk partai Golkar, nama petahana Blegur Prijanggono kembali nyaleg. Dia menempati urutan pertama. Serta PKS kembali memasang Lilik Hendarwati yang merupakan bendahara PKS Jatim. Partai Demokrat juga muncul Rasiyo, mantan Sekdaprov Jatimmenempati urutan 1.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mengenai potensi persaingan ketat di Dapil 1 ini, Edward Dewaruci mantan komisioner KPU Surabaya ini menjadi caleg nomor urut 3 Partai Amanat Nasional. Pihaknyaoptimis masih ada celah yang bisa menimba suara di tengah persaingan ketat.
Bahkan PAN menargetkan bisa menaikkan capaian kursi di Pemilu 2024. Keberanian PAN untuk membuka diri dan tidak eklusif lagi seperti dulu yang hanya menerima Muhammadyah, dianggap menjadi modal. Kini siapapun bisa masuk ke PAN , baik dari asal nasional hingga artis.
"Justru model terbuka ini sangat kecil kemungkinan terjadi pergesekan di kolam yang sama untuk merebut kursi di dapil satu," kata Teted panggilan akrab Edward Dewaruci.
Caleg PAN sudah membawa modal suara dari masing masing asalnya. Misalnya Caleg dari Sidogiri akan membawa warna NU.Untuk Dapil 1 Surabaya, Teted mengakui memang persaingan sangat keras. Surabaya didominasi partai nasionalis, samentara kader PAN sedang mencari celah di sela-selanya untuk mendulang suara. Beruntung banyak partai yang menganggap PAN bukan saingan berat, sehingga menjadi kesempatan bagi Caleg untuk leluasa bekerja. "PAN Dapil 1 harus mendapatkan kursi, agar lebih singkron dan bisa bantu rakyat Surabaya," kata Teted.
Tulisan: Pulung Cipto Aji
Editor : Pahlevi